Harga BBM dan Listrik Berpotensi Naik di 2019, Inflasi Bisa Melambung
Beberapa ekonom melihat adanya kemungkinan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) tahun depan. Hal itu lantaran harga minyak dunia masih berpotensi kembali naik. Bila kebijakan tersebut diambil pemerintah, target inflasi yang sebesar 2,5-4,5% berisiko terlewati.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam meramalkan kenaikan harga BBM dan TDL pada Mei atau Juni tahun depan sehingga akan ada tekanan inflasi pada semester II. “Inflasi tahun 2019 akan ada di kisaran 4,5-5,5 %," kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (4/12).
(Baca juga: Menko Darmin Lihat Peluang Inflasi Sentuh 2% Tahun Ini)
Ia menjelaskan, kenaikan harga BBM dan TDL akan berdampak ke banyak hal dalam perhitungan inflasi. Efek pertama akan memengaruhi komponen/keranjang inflasi itu sendiri. Efek berikutnya, kenaikan BBM dan TDL akan berdampak pada kenaikan harga banyak komoditi, mulai dari harga transportasi yang merambat ke ongkos produksi dan kemudian berujung ke harga barang-barang konsumsi, termasuk pangan.
Bila pun pemerintah tidak menaikkan harga BBM dan TDL, ia memprediksikan inflasi sesuai target, yaitu di level 3,5%. "Hanya naik sedikit dari tahun ini," ujarnya. Tahun ini, pemerintah dan BI memperkirakan inflasi berada di level 3,2%, sementara Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksikan inflasi lebih rendah yaitu sedikit di bawah 3%.