Investor Berharap Dwi Soetjipto Bisa Meningkatkan Eksplorasi Migas
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi (migas) memiliki sejumlah permintaan kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terpilih, Dwi Soetjipto. Salah satunya adalah upaya meningkatkan kegiatan eksplorasi migas.
Vice President Exploration PT Saka Energi Indonesia Rovicky Putrohari mengatakan kegiatan eksplorasi penting karena beberapa dekade terakhir ini masih sedikit temuan cadangan migas berukuran jumbo. Hal itu pun berdampak pada kinerja produksi migas nasional yang sulit meningkat.
Dari data SKK Migas, cadangan migas terbesar yang ditemukan dalam 17 tahun terakhir ini adalah Blok Cepu di Jawa Timur. Blok ini ditemukan tahun 2001 oleh ExxonMobil dengan cadangan di atas 2.000 MMBOE.
Setelah itu, Indonesia tak lagi menemukan cadangan migas dengan skala besar. "Itu yang perlu dilakukan Dwi Soetjipto, yakni meneruskan langkah-langkah eksplorasi SKK Migas yang sudah mulai merintis kesana," kata Rovicky kepada Katadata.co.id, Selasa (4/12).
Salah satu upaya meningkatkan eksplorasi adalah menggratiskan data migas gratis kepada kontraktor yang mau melakukan kegiatan eksplorasi di suatu wilayah. Jadi, kebijakan itu perlu ditindaklanjuti.
CoFounder & Direktur PT Sriwijaya Emas Hitam Moshe Rizal Husin meminta Dwi dapat membantu perusahaan dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan serta memperluas kontribusinya bagi kemajuan industri migas nasional. “Kami harus menggalakkan eksplorasi dan peran perusahaan nasional," kata dia.
Sebelumnya Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menargetkan ada sejumlah pekerjaan yang akan dituntaskan dalam tiga bulan ke depan. Diantaranya penyelesaian proyek Blok Masela oleh Inpex dan mempercepat proyek ultra laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) yang digarap oleh Chevron.
Dwi juga akan meningkatkan cadangan migas dengan kegiatan eksplorasi. Tujuannya agar produksi migas kembali meningkat. "Nanti dalam satu dua minggu ini mapping cekungan, itu ada di mana yang besar-besar. Nanti data yang sudah dipahami, tim akan pelajari," kata dia, di Jakarta, Senin (4/12).
Untuk bisa meningkatkan produksi, pihaknya akan bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait dan kontraktor agar program kerja ke depan bisa tercapai. Dengan begitu harapannya investasi sektor hulu migas bisa meningkat.
(Baca: 10 Blok Migas Berpotensi Besar Hasilkan Cadangan Jumbo)
Selain itu, Dwi juga akan berupaya untuk mengefisiensikan biaya operasi di hulu migas, tujuannya agar biaya semakin efisien. "Saya akan melakukan yang terbaik," kata dia.