Kementerian PUPR Setop Sementara Pekerjaan Jembatan Trans Papua
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan menghentikan sementara seluruh pembangunan jembatan di wilayah segmen V Trans Papua. Hal ini dilakukan menyusul kejadian penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap sejumlah pekerja proyek.
Kejadian berlangsung di dua titik yakni jembatan Sungai Yigi dan Sungai Aorak. Oleh sebab itu pekerjaan jembatan di seluruh segmen V dihentikan sementara sampai waktu yang tidak ditentukan sampai ada pemberitahuan resmi pihak keamanan.
"Kami hentikan sampai menunggu kondusivitas dan rekomendasi Pangdam dan Polda," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (4/11).
(Baca: Menteri PUPR Jamin Proyek Jalan Papua dan Kalimantan Tak Naikkan Impor)
Kejadian nahas tersebut menimpa sejumlah pekerja PT. Istaka Karya (Persero) ketika tengah mengerjakan jembatan dua sungai.
Sepanjang jalan Trans Papua dari Wamena-Mamugu, Basuki menyebut terdapat pekerjaan 35 proyek jembatan yang dikerjakan oleh dua perusahaan BUMN, yaitu Istaka Karya dan Brantas Abipraya. Secara total, Istaka Karya membangun 14 jembatan segmen V dan total ada 11 jembatan yang sedang dalam pengerjaan. Sedangkan PT. Brantas Abipraya mengerjakan 21 jembatan.
Adapun keseluruhan, progres pembangunan jembatan menurut Basuki, telah mencapai 72%, sedangkan keseluruhan pekerjaan segmen V Trans Papuayang membentang sepanjang 278 kilometer telah mencapai 70%. Namun di tengah jalan, proyek ini harus dihentikan sementara karena pertimbangan keamanan.