BP Batam Dorong 23 Pemilik Lahan Investasi Rp 5,2 Triliun di 2019
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam mendorong 23 pemilik 1.300 hektare lahan tidur merealisasikan investasinya pada tahun depan. Hal ini dilakukan untuk sebagai salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Batam menjadi 7% pada 2019 atau lebih tinggi dari target tahun ini sebesar 4,4%.
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan aktivitas investasi di Batam saat ini cukup menggeliat. Pihaknya menyebut saat ini sudah ada komitmen investasi sebesar Rp 5,2 triliun yang akan direalisasikan untuk sejumlah proyek mulai dari pariwisata, petrokimia, pendukung kilang minyak, hingga logistik.
Meski demikian untuk merealisasikan investasi tersebut menurutnya tidak mudah. Menurutnya, BP Batam bahkan sempat mengancam untuk mengambil lagi lahan yang dikuasai 23 investor.
(Baca: Kawasan Ekonomi Khusus Batam Terbentuk Paling Cepat 2020)
Selama ini realisasi investasi tidak berjalan lancar lantaran berbagai alasan. Dia menyebut salah satunya adalah lantaran permintaan pasar belum baik. Namun BP Batam telah meminta realisasi dilakukan bertahap.
"Kami dorong 23 pemilik merencanakan bisnisnya dan menandatangani perjanjian baru. Denganbegitu, kami berharap tahun depan mereka bisa segera bangun," kata Lukita di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (4/12).
Sementara itu di sektor pariwisata, BP Batam mulai mempertimbangkan langkah untuk terus memacu jumlah wisatawan mancanegara bertandang sejalan dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat, misalnya dengan menggelar konser musik untuk menggaet pengunjung Singapura maupun lokal.