Dana Tambahan untuk BPJS Kesehatan Sudah Cair Rp 3 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pihaknya sudah mulai mencairkan dana bantuan tahap kedua sebesar Rp 5,2 triliun untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dana bantuan sebesar Rp 3 triliun sudah cair, sedangkan sisanya menyusul dalam beberapa minggu ke depan.
"(Sebesar) Rp 3 triliun sudah kami cairkan hari ini," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/12). Adapun belanja BPJS Kesehatan diperkirakan mencapai Rp 33,8 triliun tahun ini, naik dari tahun lalu sebesar Rp 29,37 triliun.
(Baca juga: Kemenkeu Siapkan Enam Kebijakan Perkecil Defisit BPJS Kesehatan)
Adapun dana bantuan tersebut dicairkan sambil Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terus mengaudit arus kas BPJS Kesehatan termasuk tagihan tahun ini. Selain itu, mengevaluasi sistem penagihan. Hal ini agar tidak terjadi lagi penundaan pembayaran tagihan.
“Kami minta BPKP melihat sistem BPJS sendiri maupun 2.400 rumah sakit,” kata Sri Mulyani.
(Baca juga: Bola Salju Masalah Defisit Menahun BPJS Kesehatan)
Ditemui di tempat yang sama, Kepala BPKP Ardan Adi Perdana mengatakan audit arus kas untuk tahun ini akan diselesaikan pada Januari 2019 mendatang. "Laporan keuangan akan kami kaji," ujarnya.
Sebelumnya, pada September lalu, pemerintah telah mencairkan dana bantuan tahap pertama untuk BPJS Kesehatan sebesar Rp 4,9 triliun. Dengan demikian, total dana bantuan sepanjang tahun ini bakal mencapai Rp 10,1 triliun.