Kembangkan Blok Andaman III, Repsol Akan Tambah Sumur Eksplorasi
Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Migas) asal Spanyol, Repsol, akan mengebor satu sumur eksplorasi di Blok Andaman III di lepas pantai Provinsi Aceh. Pengeboran ini untuk mencari cadangan migas yang bisa dikomersialkan perusahaan tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Azhari Idris mengatakan sumur yang akan dibor bernama Rencong 1 X. Ini masuk dalam rencana kerja dan anggaran atau work program and budgetting (WP&B) 2019 Repsol.
(Baca juga: Enam Investor Bidik Lima Blok Migas dengan Skema Gross Split).
Adapun pengeborannya dilakukan pada kuartal empat tahun depan. “Direncanakan pada November 2019,” kata Azhari kepada Katadata.co.id, Kamis (6/12).
Menurut dia, pengeboran eksplorasi di Blok Andaman III juga bagian dari komitmen pasti Repsol di blok tersebut. Nantinya, Repsol mengajukan proposal pengembangan alias plan of development (PoD) dari Blok Andaman III.
Namun, proses pengajuan itu baru bisa dilakukan setelah selesai mengevaluasi sejumlah aspek. “Masih sangat panjang proses sampai ke PoD, tergantung cadangan hidrokarbonnya, keekonomian lapangan, aspek komersial, dan lain-lain,” ujar Azhari.
Blok Andaman III meliputi area seluas 8.440 kilometer persegi. Blok ini terletak di kedalaman air 1.300 meter dalam kawasan cekungan Sumatera Utara. Andaman III merupakan blok eksplorasi yang dimenangkan Talisman pada lelang wilayah kerja tahun 2009. Namun di 2015 Repsol mengakuisisi penuh Talisman sehingga blok itu hingga kini dikelola Repsol.
(Baca juga: Kontrak Gross Split Blok Andaman I dan II Resmi Diteken).
Adapun kontrak bagi hasil PSC blok ini diteken pada 11 September 2009 dan berlaku selama 30 tahun atau sampai 2039. Adapun total potensi cadangan migas blok ini sekitar 1,5 miliar barel setara minyak (BBOE).