Meski Terkoreksi, IHSG Masih yang Terbaik di Asia

Image title
6 Desember 2018, 19:57
Bursa saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,28% ke level 6.115,4 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/12). Ditutupnya IHSG di zona merah, sejalan dengan laju indeks Asia yang juga berada di zona negatif.

Di Asia, Nikkei 225 terkoreksi 1,91%, lalu Topix Index Tokyo melemah 1,82%, Hang Seng Index terkoreksi hingga 2,47%, CSI 300 Index terkoreksi 2,16%, Shanghai Composite Index turun 1,68%, S&P/ASX 200 Index terkoreksi 0,19%, Strait Times Index terkoreksi 1,28%.

Kepala Riset Trimegah Securities Sebastian Tobing mengatakan, terkoreksinya mayoritas indeks Asia termasuk IHSG, karena adanya ketakutan investor terhadap terancamnya gencatan senjata atas perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok. "Karena Direktur Keuangan Huawei ditangkap oleh Kanada atas permintaan Amerika Serikat," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (6/12).

Dilansir dari Bloomberg, Direktur Keungan Huawei Technologies Co. Wanzhou Meng ditangkap pada Minggu, 1 Desember lalu, di Kanada atas potensi pelanggarannya terhadap sanksi yang diberikan oleh AS kepada Iran. Sayangnya, juru bicara Departemen Kehakiman Kanada Ian McLeod menolak merinci atas penangkapan terhadap Meng yang juga putri pendiri Huwaei Reng Zhengfei.

Departemen Kehakiman AS membuka penyelidikan pada April lau terhadap pembuatan alat telekomunikasi oleh Huawei dan menjualnya ke Iran, padahal AS telah memberikan sanksi atas ekspor ke negara tersebut.

Meski begitu, Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, penangkapan tersebut tidak signifikan mempengaruhi laju IHSG hari ini. Hal itu karena kontributor penurunan terhadap IHSG minim. Bisa dilihat, pada saat menjelang penutupan, IHSG sedikit naik sehingga koreksinya hanya 0,28%.

"Jadi, market masih expect positif. Kekhawatiran AS-Tiongkok sudah dari kemarin kan, tapi kemarin juga level IHSG juga cukup solid," kata Aditya kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...