Dibayangi Efek Penahanan Bos Huawei, IHSG Dibuka Naik Ke Zona Hijau

Image title
7 Desember 2018, 10:48
 Bursa Efek Indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tidak berubah pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/7).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (7/12) turun 0,1% menjadi  6.108,9. Namun, hingga berita ini ditulis, indeks kembali bergerak naik hingga ke level 6.122,3. Meski IHSG bergerak di zona hijau, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler senilai Rp 181,3 miliar.

Adapun, volume perdagangan sejauh ini sebanyak 1,44 miliar saham diperdagangkan dengan nilai Rp 1,3 triliun. Terdapat 182 saham di zona hijau, 118 terkoreksi, dan 107 saham stagnan. 

Mayoritas indeks bursa saham di Asia, yang pada perdagangan kemarin turun, berbalik naik pada pembukaan perdagangan Jumat ini. Nikkei 225 naik 0,13%, Hang Seng Index meningkat 0,28%, CSI 300 Index sebesar 0,26%, S&P/ASX 200 Index tumbuh 0,27%, Strait Times Index sebesar 0,45%. Namun Shanghai Composite Index turun 0,06% dan Topix Index Tokyo juga terkoreksi tipis 0,02%.

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengatakan, pergerakan bursa saham dunia masih dipengaruhi oleh perjanjian gencatan senjata perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Keduanya sepakat gencatan selama 90 hari dalam acara G20 di Argentina beberapa waktu lalu.

"Memang benar, saat ini Presiden AS Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping memberikan apa yang diinginkan oleh pasar, yaitu perdamaian," kata Nico kepada Katadata.co.id, Kamis (6/12).

Namun, Nico mempertanyakan apakah perdamaian tersebut nyata atau semu karena dalam rentang waktu 90 hari, apa pun bisa terjadi. Buktinya, ketika pasar mulai sedikit kondusif, Trump melontarkan ancaman baru melalui kicauannya di Twitter, Rabu lalu (5/12). 

Tensi perang dagang kembali memanas seiring kasus penangkapan Chief Financial Officer (CFO) Huawei di Kanada, Kamis lalu (6/12). Salah satu anak pendiri Huawei, Ren Zhengfei, itu dituding melakukan penyadapan dari teknologi 5G.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...