Pertamina Hentikan Tender Pengolahan Minyak Irak
PT Pertamina (Persero) tidak lagi melakukan tender pengolahan minyak yang berasal dari Irak untuk tahun ini. Perusahaan pelat merah itu melakukan pengolahan minyak dengan skema Crude Processing Deal (CPD) terakhir kali tahun lalu.
Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina Hasto Wibowo mengatakan tahun ini tidak melakukan tender pengolahan minyak asal Irak itu karena beberapa alasan. Salah satunya adalah rendahnya hasil produksi dari Lapangan West Qurna 1, Basrah, Irak.
Tahun ini, Pertamina hanya mendapatkan jatah 2 juta per tahun dari produksi ladang minyak tersebut. Padahal, agar tender bisa ekonomis, minyak yang diolah harus 9 juta barel per tahun.
Sebenarnya bukan kali ini saja Pertamina kekurangan minyak untuk diolah. Namun, tahun-tahun sebelumnya, kekurangan itu bisa ditutup pasokan dari State Organization for Marketing of Oil (SOMO).
Namun, dengan alasan bisnis, SOMO tak lagi menjual minyaknya ke Pertamina. Mereka lebih memilih memasok ke perusahaan lain.
Untuk itu, Hasto mengaku pihaknya akan mencoba melobi SOMO untuk bisa kembali menjual minyaknya kepada Pertamina. Jika SOMO mau menjual minyaknya ke Pertamina, diperkirakan program CPD bisa dilanjutkan lagi tahun depan.
