Indonesia Diproyeksi Impor 500 ribu Ton Singkong sepanjang 2018

Image title
Oleh Ekarina
12 Desember 2018, 19:45
Harga singkong melonjak
Prasetia Fauzani
Petani sedang memanen singkong. Saat ini Indonesia masih mengimpor sinkong untuk memenuhi kebutuhan industri.

Indonesia masih memiliki ketergantungan cukup besar terhadap komoditas singkong impor. Tahun ini diperkirakan sekitar 500 ribu ton singkong yang diimpor untuk memenuhi kebutuhan industri.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan potensi dari kebutuhan komoditas singkong untuk industri umum dan pangan nasional masih sangat besar, misalnya untuk diolah menjadi bahan tepung tapioka. Karenanya kebutuhan ini  harus dapat terdata dengan baik oleh pemerintah.

Advertisement

"Potensi akan kebutuhan singkong di dalam negeri ini sangat besar," kata Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia Franciscus Welirang dalam diskusi yang digelar di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (12/12).

(Baca: Pengembangan Keanekaragaman Pangan Indonesia Meningkat)

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia masih mengimpor komoditas produk singkong untuk produksi tepung tapioka. Pada 2012, impor singkong bahkan pernah mencapai sekitar satu juta ton. Kemudian pada 2016 sekitar 940 ribu ton, 2017 sekitar 740 ribu ton.

Sedangkan  sepanjang Januaro hingga September tercatat sudah impor sekitar 200-300 ribu ton. Hingga akhir tahun, impor singkong kemungkinan bisa mencapai sekitar 400-500 ribu ton.

Franciscus memaparkan singkong adalah komoditas yang terbagi atas dua kebutuhan yaitu untuk kebutuhan industri umum dan satu lagi adalah kebutuhan untuk industri pangan.

Untuk kebutuhan umum, singkong dibutuhkan untuk industri kertas, industri tekstil, industri kayu lapis, serta untuk industri bioetanol di sektor energi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement