Penyaluran Kredit Pemerintah Lewat Fintech Dimulai dari Daerah

Desy Setyowati
12 Desember 2018, 11:36
Uang elektronik TCash
Katadata/Desy Setyowati
Penjual sayur yang menerima pembayaran non-tunai dengan TCash di Pasar Modern Bintaro, Senin (14/5).

TCash dan Bukalapak menjadi salah dua dari empat platform digital yang dipilih untuk menyalurkan kredit ultra mikro (UMi) dari pemerintah. Kedua penyedia layanan financial technology (fintech) ini pun memperluas ekosistem guna mendukung penyaluran kredit yang tahun depan akan dimulai di beberapa daerah tersebut.

CEO TCash Danu Wicaksana menyampaikan, perusahaannya mendapat mandat untuk menyalurkan UMi di Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Ini daerah paling remote dibandingkan daerah lainnya di program UMi seperti Semarang atau DI Yogyakarta," ujar dia kepada Katadata, Rabu (12/12).

Meski begitu, aplikasi pembayaran digital besutan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ini sudah memiliki sekitar 50 mitra lokal mulai dari toko kelontong, penyedia alat pertanian dan lainnya di Selong. TCash juga memiliki sekitar 400 agen untuk melayani isi saldo, tarik tunai, pembelian pulsa dan pembayaran tagihan sehari-hari seperti listrik, air, dan lainnya.

Di daerah tersebut, terdapat lebih dari 1.200 debitur koperasi yang menerima pinjaman dalam bentuk uang tunai. Ini lah yang menjadi target sasaran TCash untuk ditransformasikan ke dalam bentuk non-tunai. "Kami akan perluas terus ekosistem di sana supaya masyarakat Selong bisa melakukan pembayaran non-tunai dengan nyaman dan aman," ujarnya.

TCash memiliki lebih dari 30 juta pelanggan lintas operator telekomunikasi di Indonesia. Lebih dari 20 juta di antaranya bertransaksi setiap bulan di lebih dari 75 outlet mitra. Layanan TCash menjangkau pengguna dari yang memiliki ponsel pintar (smartphone) hingga yang biasa (feature phone). Untuk feature phone, pengguna bisa mengakses TCash melalui USSD *800#.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...