Pertamina Pangkas Target Pembangunan Pembangkit Panas Bumi hingga 2026

Anggita Rezki Amelia
12 Desember 2018, 15:10
Geothermal Kamojang
Katadata

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan kapasitas pembangunan pembangkit panas bumi perusahaan hingga 2026 mencapai 1.112 Mega Watt (MW). Angka ini lebih rendah dari target awal sebesar 2.100 MW yang ditaksir bisa tercapai pada 2025.

Ada beberapa faktor yang membuat PGE merevisi target pencapaian pembangunan pembangkit panas bumi tersebut. Direktur Utama PGE Ali Mundakir mengatakan revisi target pencapaian itu menyesuaikan dengan portofolio induk usaha secara korporat. Apalagi, pengembangan panas bumi membutuhkan waktu setidaknya lima tahun hingga akhirnya bisa beroperasi komersial. "Jadi angka 1.112 MW merupakan angka yang realistis untuk bisa dicapai," kata Ali kepada Katadata.co.id, Rabu (12/12).

Namun, ia membantah pemangkasan target tersebut terjadi karena masalah finansial. "Kalau proyek geothermal banyak soft loan yang mau mendanai karena merupakan green investment," ujarnya.

Untuk mengejar target tersebut, Pertamina berupaya untuk mengembangkan sejumlah aset wilayah kerja panas bumi eksisting yang saat ini dimiliki oleh perusahaan pelat merah itu. Setidaknya ada 14 wilayah kerja panas bumi yang saat ini dikerjakan Pertamina. Dari jumlah tersebut, beberapa wilayah kerja sudah beroperasi komersial dengan terbangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Saat ini kapasitas terpasang PLTP Pertamina sudah mencapai 617 MW. Ini berasal dari sejumlah pembangkit panas bumi seperti PLTP Area Kamojang di Jawa Barat, PGE Area Ulubelu Unit I & II di Lampung, PLTP Area Lahendong unit IV DI Sulawesi Utara, juga PLTP Karaha Unit I di Jawa Barat.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...