Trump akan Intervensi Kasus Huawei, Semua Bursa Saham Asia Menghijau

Happy Fajrian
13 Desember 2018, 13:13
Ilustrasi produk smartphone Huawei
AUDY MA
Presiden AS Donald Trump menyatakan kesediaannya mengintervensi kasus penangkapan bos Huawei jika memang diperlukan untuk mempermulus negosiasi dengan Tiongkok.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melangkah mantap pada perdagangan pagi hingga penutupan sesi pertama siang ini, Kamis (13/12). IHSG ditutup berada pada posisi 6.170,60 atau naik 0,9%. Tidak hanya IHSG, seluruh indeks di Asia juga mengalami kenaikan signifikan dengan indeks Shanghai Composite berada pada urutan terdepan dengan kenaikan 1,44%.

Optimisme investor saat ini tinggi sejalan dengan mulusnya negosiasi yang berjalan antara pihak Amerika Serikat (AS) dengan pihak Tiongkok. Kendati AS sepertinya akan menang banyak dengan Tiongkok yang telah bersedia menyetujui beberapa aspek negosiasi terkait tarif, peningkatan impor dari AS, serta memberikan kesempatan lebih luas kepada investor asing untuk berinvestasi ke perekonomian Tiongkok.

Dengan Tiongkok yang sudah menyetujui beberapa hal tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS tidak akan menaikkan tarif atas impor Tiongkok ke AS. Bahkan, seperti dilansir dari Reuters, Trump mengakatakan dia akan mengintervensi kasus penahanan bos Huawei Meng Wanzhou jika intervensi tersebut bisa membuat negosiasi menghasilkan kesepakatan yang akan menguntungkan AS dan TIongkok.

(Baca juga: Perang Dagang, Produsen Asing Lirik Indonesia jadi Tujuan Investasi)

"Jika saya pikir itu baik untuk Amerika, baik untuk keamanan nasional, baik untuk sesuatu yang akan menjadi kesepakatan perdagangan terbesar yang pernah dibuat, yang merupakan hal yang sangat penting, saya pasti akan campur tangan jika saya pikir itu perlu," kata Trump terkait intervensi penahanan bos Huawei.

Hingga siang ini, transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencapai Rp 4,44 triliun dari 6,2 miliar saham yang diperjualbelikan. Investor asing pun kembali masuk ke pasar modal Indonesia dengan membukukan pembelian bersih Rp 151,80 miliar.

Sementara itu perkembangan nilai tukar rupiah yang hingga siang ini telah menguat ke posisi Rp 14.515 per dolar AS di pasar spot turut mendongkrak optimisme investor di Indonesia, dan turut mendorong kenaikan IHSG.

Pergerakan IHSG yang kuat di zona hijau hari ini juga tercermin dari seluruh indeks sektoral yang mengalami kenaikan. Sektor aneka industri sementara ini memimpin di urutan pertama dengan kenaikan sebesar 2,13%, diikuti sektor infrastruktur naik 1,97%, pertambangan 1,27%, industri dasar 1,26%, properti 0,96%, manufaktur 0,91%, perdagangan 0,61%, keuangan 0,58%, konsumer 0,39%, dan pertanian 0,21%.

(Baca pula: Bunga BI Diramal Naik 2 Kali Lagi, Ekonom Senior Lihat Ekonomi Stabil)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...