Tim Kampanye Targetkan Jokowi-Ma'ruf Raih 60% Suara di Aceh

Hari Widowati
14 Desember 2018, 15:40
Pendaftaran Capres Cawapres Pilpres 2019
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pendukung capres Joko Widodo berfoto di depan baliho diluar gedung kantor KPU, saat pendaftaran Capres, Jakarta, Jumat (10/08)

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin bisa meraih minimal 60% suara di Provinsi Aceh dalam Pilpres 2019. Target ini lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan suara Jokowi di daerah tersebut pada Pilpres 2014 yang mencapai 44%.

"Target kami, pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin minimal menang 60% pada pemilihan presiden di Provinsi Aceh," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, di Banda Aceh, Jumat (14/12). Pernyataan tersebut disampaikan Karding pada rapat kerja daerah dan konsolidasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf se-Provinsi Aceh.

Rapat kerja daerah dan konsolidasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf diikuti ratusan relawan, pengurus, maupun calon legislatif partai politik pengusung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 tersebut.

Karding mengatakan, Jokowi memberikan perhatian kepada Aceh. Bahkan, Jokowi juga pernah menyatakan Aceh sebagai merupakan bagian dari keluarganya. "Pak Jokowi pernah dua tahun tinggal dan bekerja di Aceh. Karena itu, Jokowi memberi perhatian kepada Aceh," kata Karding.

Perhatian tersebut dibuktikan dengan menggelontorkan Rp 91 triliun lebih dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek-proyek strategis di Aceh. Proyek strategis tersebut ada yang sudah selesai maupun sedang dibangun. Oleh karena itu, Karding mengajak tim pemenangan daerah memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Provinsi Aceh.

(Baca: Jokowi Targetkan Bakauheni-Aceh Terhubung Jalan Tol di 2024)

Berdasarkan catatan Katadata, dalam Pilpres 2014 Jokowi yang berpasangan dengan Muhammad Jusuf Kalla unggul di 23 provinsi ditambah perhitungan luar negeri, dengan total 16,75 juta suara. Adapun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya unggul di 10 provinsi dengan total selisih suara 8,33 juta suara. Jawa Tengah menjadi penyumbang suara terbesar bagi Jokowi dengan selisih 6,47 juta suara. Kemudian, Sulawesi Selatan di posisi kedua dengan selisih 1,8 juta suara.

Sementara itu, kantong suara terbesar Prabowo-Hatta ada di Jawa Barat dengan selisih 4,64 juta suara dan Sumatra Barat dengan selisih 1,23 juta suara. Pada Pilpres 2019, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan fokus merebut suara pemilih di Jawa Tengah sedangkan TKN Jokowi-Ma'ruf diperkirakan akan memberikan perhatian besar di Jawa Barat.

(Baca: Sandiaga Uno akan Pindahkan Markas Perjuangan ke Jateng)

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...