BTN Perkirakan Pertumbuhan KPR Tahun Depan Melambat

Image title
19 Desember 2018, 10:57
KPR untuk Pekerja Informal
ANTARA FOTO/Seno
Warga berjalan di perumahan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank BTN di Kelurahan Tegal Gede, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Kamis (9/3). Bank BTN menyasar para pekerja informal, seperti nelayan dan pedagang sebagai incaran untuk KPR karena tidak memiliki penghasilan tetap, meskipun mampu untuk mencicil.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) hanya sebesar 15%-18% di 2019. Target tersebut lebih rendah dibandingkan capaian penyaluran KPR yang hingga triwulan III tahun ini pertumbuhannya sudah mencapai 21,8%.

Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan, penyebab perlambatan pertumbuhan KPR tahun depan, salah satunya karena ada Pemilihan Umum Presiden pada April 2019. Tidak hanya pertumbuhan KPR, tahun depan kredit secara umum pun diprediksi hanya tumbuh 15% padahal hingga Triwulan III-2018, kredit mereka sudah tumbuh 19,2%.

Namun, Budi percaya, usai Pilpres 2019, maka sudah ada kepastian. Sehingga BTN bisa saja merevisi rencana kerja perusahaan (RKP) pada Juni 2019. "Begitu selesai April, gregetnya mulai terasa," kata Budi di kantornya, Jakarta, Selasa (18/12).

Tidak hanya Pilpres, tahun depan kondisi ekonomi global pun masih penuh ketidakpastian lantaran ada kemungkinan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The US Federal Reserve/The Fed), Fed Fund Rate, dinaikan dua kali. Hal tersebut bisa memicu Bank Indonesia untuk menaikan suku bunga acuannya yang berpengaruh pada tingkat bunga di industri perbankan. Tapi Budi memperkirakan, tahun depan The Fed menaikan suku bunganya secara moderat.

(Baca: Bunga Tinggi, Bankir Sebut Permintaan Kredit Rumah dan Kendaraan Lemah)

Selain itu, meski BI akan merespon dengan menaikan suku bunga acuannya, tapi BTN tidak langsung merespons dengan menaikan bunganya. Seperti tahun ini, di mana BI sudah menaikan suku bunganya sebanyak 175 basis poin (bps) sepanjang tahun 2018 tapi Bank BTN merespons dengan hanya menaikan 25-50 bps.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...