Tekan Ketimpangan, Pemerintah Cetak Santripreneur dan Petani Muda

Rizky Alika
26 Desember 2018, 15:06
Jokowi Pesantren
Antara
Presiden Joko Widodo ketika meluncurkan Program Bank Wakaf Mikro beberapa waktu lalu.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengembangkan program Kemitraan Ekonomi Umat dengan menggandeng pondok pesantren dan organisasi berbasis keagamaan untuk mencetak para santri yang menjadi wirausahawan (santripreneur) dan petani muda. Program ini diyakini dapat mengurangi ketimpangan dan memperluas pemerataan ekonomi.

“Program ini merupakan implementasi dan tindak lanjut dari Kebijakan Pemerataan Ekonomi dan Kongres Ekonomi Umat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),” kata Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam Peresmian Program Santripreneur dan Petani Muda, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (26/12).

Lembaga berbasis keagamaan telah mengakar kuat di tengah masyarakat terutama di wilayah perdesaan sehingga bisa menjadi salah satu mesin pembangunan. Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, ada sekitar 28 ribu pondok pesantren di seluruh Indonesia dengan jumlah santri lebih dari 4 juta orang.

Program percontohan yang diluncurkan di Pondok Pesantren Pemberdayaan Umat, Desa Cibuntu, Kabupaten Bogor ini akan memfasilitasi berbagai inisiatif kemitraan antarumat. Kelompok yang difasilitasi adalah kelompok masyarakat berbasis pondok pesantren, masyarakat sekitar pondok pesantren, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan akses ke kelompok usaha besar.

Hingga saat ini, Kemenko Perekonomian telah mendorong dan memfasilitasi 16 kelompok usaha besar untuk bermitra dengan pondok pesantren dan kelompok masyarakat berbasis keagamaan. Selain itu, pemerintah juga berkolaborasi dengan beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) besar Islam, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (PERSIS), Persatuan Ummat Islam (PUI), dan Al-Ittihadiyah. Kerja sama dengan ormas lainnya akan terus dilakukan ke depan.

Darmin mengatakan, program Santripreneur dan Petani Muda yang diresmikan hari ini juga merupakan bagian dari Program Kemitraan Ekonomi Umat. Santripreneur merupakan wadah untuk mencetak wirausaha baru pertanian dalam rangka regenerasi petani. Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi lahan non-produktif, termasuk di pondok pesantren.

Kedua program tersebut dirancang bagi santri tingkat akhir, alumni pondok pesantren dan masyarakat sekitar pondok pesantren, pemuda yang sedang atau baru lulus sekolah atau kuliah, serta tunakarya yang berminat pada usaha di bidang pertanian. Cakupan kegiatannya meliputi pelatihan serta pengembangan usaha pertanian pasca pelatihan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...