Pembangunan 5 Ribu BTS di Wilayah Terluar Terganjal Masalah Biaya

Desy Setyowati
27 Desember 2018, 19:44
Internet desa
Donang Wahyu|KATADATA
Seorang pria menunjukan koneksi internet menggunakan sarana Wifi yang hadir hingga di tengah jalan desa yang di kelilingi persawahan di desa Melung, kecamatan Kedung Banteng, Banyumas, Jawa Tengah.

Pemerintah menargetkan pembangunan 5 ribu Base Transceiver Station (BTS) di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) Indonesia hingga 2020. Menurut Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), butuh dana sekitar Rp 6 triliun untuk mencapai target tersebut.

Sementara, uang yang diterima BAKTI hanya sekitar Rp 2,5 triliun saat ini. "Itu rasanya kurang," kata Direktur Utama BAKTI Anang Latif usai diskusi bertajuk 'Merdeka Sinyal 100 Persen dan Menyongsong Industrialisasi 4.O' di Jakarta, Kamis (27/12).

Advertisement

Anggaran sekitar Rp 2,5 triliun itu diperoleh dari pungutan 1,25% terhadap total pendapatan perusahaan telekomunikasi sekitar Rp 200 triliun. Dana itu disebut universal service obligation (USO).

Padahal perhitungannya, untuk membangun BTS layanan 2G butuh biaya Rp 80 juta per lokasi per bulannya. Sekitar Rp 40 juta untuk membeli tiang dan listrik. Lalu, sisanya untuk transmisi satelit. "Daerah terpencil itu tidak ada pilihan lain selain pakai satelit," kata Anang. Alhasil, setidaknya butuh Rp 1 miliar per lokasi per tahun.

Sementara, masyarakat di wilayah 3T meminta agar layanannya ditingkatkan menjadi 4G. Perhitungannya, butuh Rp 180 juta per lokasi per bulan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi kapasitas 4G. Artinya, butuh sekitar Rp 2 miliar per lokasi per tahun.

(Baca: Rampung 100%, Proyek Palapa Ring Tengah Siap Uji Coba)

Belum lagi, biaya distribusi peralatan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T sangat besar. Perhitungan dia, butuh sekitar Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar per lokasi untuk distribusi peralatan. "Karena ada yang harus pakai helikopter," ujarnya. Jika tidak bisa juga, harus menyewa satelit seharga Rp 960 juta per lokasi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement