Pengelola Kawasan Khusus Diminta Sediakan Teknologi Prediksi Tsunami

Rizky Alika
27 Desember 2018, 14:02
Tsunami Selat Sunda
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kapal yang terdampar ke pemukiman penduduk akibat gelombang tsunami di desa Sukamanah, Anyer, Banten, Senin (24/12/2018).

Bencana tsunami di Banten turut menghantam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung pada Sabtu (22/12). Untuk mengantisipasi musibah seperti ini, pemerintah akan memastikan seluruh kawasan tersebut menerapkan mitigasi bencana alam.

Selama ini, mitigasi bencana yang telah diterapkan seperti standar operasional pekerja (SOP), sumber daya manusia yang terlatih dan memahami bencana, hingga jalur evakuasi. Namun, masih ada mitigasi yang terlewatkan, yaitu sistem peringatan dini.

Advertisement

(Baca: Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Siaga, Radius Aman 5 Kilometer)

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menyatakan sistem tersebut juga perlu dikoordinasikan dengan semua pihak. “Kami akan meminta mereka punya teknologi baru yang bisa memprediksi kejadian bencana dan sebagainya,” kata Enoh Suharto di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (27/12).

Menurut Enoh, Indonesia termasuk dalam wilayah lingkaran api Pasifik atau ring of fire. Oleh karena itu, mitigasi bencana harus dipersiapkan, termasuk KEK Tanjung Lesung yang terdampak tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement