Mendag Minta Bulog Pasok Beras Medium ke Pasar untuk Tekan Harga

Image title
Oleh Ekarina
28 Desember 2018, 16:39
Pasar Induk Beras Cipinang
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah calon pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin (7/8).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta Perum Bulog meningkatkan penyediaan beras kualitas medium di pasar-pasar tradisional. Ini dilakukan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang cukup tinggi terhadap beras kualitas medium sehingga harganya pun relatif naik.

"Saya tidak menemukan beras Bulog ada di sini, kami akan menghubungi Bulog Subdivre Kedu untuk mengirim ke sini," katanya usai memantau persediaan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (28/12).

Dari hasil kunjungannya, Enggar menyatakan menemukan fakta menarik. Beras jenis premium di pasar tersebut dijual seharga Rp 12.000 per kilogram, di bawah harga eceran tertinggi (HET)  beras premium saat ini dipatok sebesar Rp 12.850 per kilogram. Sementara beras medium justru dijual di atas Rp 10.000 per kilogram dari HETnya saat ini seharga Rp 9.450 per kilogram. Ini menandakan, permintaan beras medium di wilayah tersebut cukup tinggi.

(Baca: Harga Beras Naik, Jokowi Instruksikan Bulog Gelar Operasi Pasar)

Para pedagang beras di pasar tradisional menyediakan beras medium dengan perolehan margin yang cukup besar, yang mana ketika sampai di pedagang, beras medium dijual seharga Rp8.900 per kilogram. Sedangkan kepada konsumen di pasar, mereka menjualnya seharga Rp9.450 per kilogram.

Ia mengatakan beras kualitas medium tersebut termasuk beras eks impor dari Vietnam, Thailand, India, dan Pakistan yang tingkat kepatahannya sangat rendah.

"Kami minta Bulog untuk menyediakan beras sehingga keterjangkauan masyarakat untuk beras medium bisa lebih banyak," katanya.

Dia juga menekankan bahwa beras impor dengan beras lokal tak perlu dibeda-bedakan. Sebab, impor dan ekspor itu juga bukan suatu yang dilarang dalam perdagangan.

"Kalau (berasnya) memang ada,  tidak mungkin waktu itu kita melakukan impor," katanya.

(Baca: Dua Penyebab Operasi Pasar Beras oleh Bulog Tak Capai Target)

Sementara itu, pada Kamis (27/12) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi)  baru saja memanggil sejumlah menteri dan pejabat Bulog ke Istana Negara untuk membahas mengenai kenaikan harga beras yang terjadi sejak tiga minggu terakhir. Dalam pertemuan itu, Jokowi menginstruksikan Bulog menggencarkan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...