Ekonom: Proyeksi Surplus Neraca Pembayaran US$ 4 Miliar Tak Realistis

Rizky Alika
31 Desember 2018, 14:05
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Sejumlah ekonom menilai proyeksi Bank Indonesia (BI) yang menyebut Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) akan surplus US$ 4 miliar pada triwulan IV 2018 tidak realistis. Hal ini lantaran defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) diperkirakan mencapai US$ 10-12 miliar pada akhir tahun ini.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam, memperkirakan NPI pada triwulan IV 2018 masih defisit sekitar US$ 1-2 miliar. Defisit tersebut disebabkan surplus neraca modal belum bisa menutup besarnya defisit neraca perdagangan.

Pada Oktober dan November 2018, defisit neraca dagang mencapai US$ 3,7 miliar. Sementara, neraca dagang Desember diperkirakan defisit US$ 0,5- 1 miliar sehingga total defisit neraca dagang pada triwulan IV 2018 diperkirakan US$ 4-5 miliar. "Jadi, NPI untuk bisa surplus US$ 4 miliar, neraca modal harus di kisaran US$ 14-16 miliar," ujar Pieter kepada Katadata.co.id.

Upaya pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) global 2019 lebih awal sebesar US$ 3 miliar pada Desember 2018 dan aliran masuk dana asing ke pasar modal belum mampu mendorong surplus NPI. "Saya kira belum bisa menutup besarnya defisit transaksi berjalan, NPI triwulan IV saya perkirakan negatif," ujarnya.

(Baca: Dana Asing Masuk, BI Taksir Neraca Pembayaran Kuartal IV US$ 4 Miliar)

Di sisi lain, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan surplus neraca pembayaran tidak akan mencapai US$ 4 miliar. “Saya prediksi kalaupun surplus pada kisaran US$ 600-700 juta pada triwulan IV 2018,” ujarnya. Artinya, surplus neraca pembayaran tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 974 juta.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...