Bulog Operasi Pasar 500 Ribu Ton pada 2018, Terbesar dalam 5 Tahun

Michael Reily
2 Januari 2019, 18:03
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Aktifitas Kegiatan Raskin BULOG. Operasional Pergudangan, Perawatan, dan Penyaluran Raskin di Gudang Beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, (30/09/2014). Setiap gudang Bulog dapat menampung 3500 Ton karung beras dengan total gudang sebanyak 60 buah khusus penyimpanan beras.

Perum Bulog merealisasikan operasi pasar sebanyak 528.996 ton sepanjang 2018.  Realisasi tersebut merupakan penggelontoran beras Bulog terbanyak sejak 2013. 

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh menjelaskan operasi pasar dengan realisasi penyaluran beras sebesar 528.996 ton  itu juga merupaan operasi pasar terbesar Bulog sepanjang 10 tahun terakhir. "Setiap bulan kita lakukan stabilisasi karena harga gabah dan beras sudah di atas HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," kata Tri kepada Katadata.co.id, Rabu (2/1).

(Baca: Dua Penyebab Operasi Pasar Beras oleh Bulog Tak Capai Target)

Berdasarkan data Bulog,  pada 2014 dan 2013 operasi pasar masih minim dengan capaian masing-masing 92.289 ton dan 45.382 ton. Kemudian, operasi pasar tahun 2015 jumlahnya naik menjadi sebesar 138.139 ton dan pada  2016 melonjak menjadi sebesar 353.547 ton. Adapun pada 2017 operasi pasar kembali menurun atau hanya sebesar 58.102 ton. 

Tri mengungkapkan operasi pasar yang digelar Bulog bertujuan untuk menekan harga beras yang menjadi salah satu kontributor utama inflasi.  Pada 2018, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat andil beras terhadap inflasi di kisaran 0,13%, lebih rendah daripada andil beras tahun 2017 yang mencapai 0,16%.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...