Investasi Sektor Energi Tahun 2018 Gagal Capai Target

Image title
7 Januari 2019, 09:37
Kementerian ESDM
Arief Kamaludin | Katadata

Investasi sektor energi sepanjang 2018 tidak mencapai target. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi tahun 2018 hanya mencapai US$ 32,2 miliar dari target US$ 37,2 miliar.

Jika diperinci, investasi US$ 32,2 miliar itu disumbang dari sektor minyak dan gas bumi (migas) sebesar US$ 12,5 miliar, kelistrikan US$ 11,3 miliar, mineral dan batu bara (minerba) US$ 6,8 miliar. Sisanya, disumbang sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sebesar US$ 1,6 miliar.

Meski tak capai target, investasi tahun 2018 meningkat dari 2017. "Investasi sektor ESDM lebih baik dibanding 2017," kata Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Jumat (4/1).

Adapun, capaian investasi pada periode 2017 sebesar US$ 27,5 miliar. Angka ini disumbang oleh sektor migas sebesar US$ 11 miliar, kelistrikan US$ 9,1 miliar, sektor minerba sebesar US$ 6,1 miliar. Sedangkan, EBTKE sebesar US$ 1,3 miliar.

Sedangkan, untuk capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor energi telah mencapai Rp 217,5 triliun. Perinciannya,sektor migas Rp 163,4 triliun, minerba Rp 50 triliun, EBTKE Rp 2,3 triliun. Sedangkan, sektor energi lainnya Rp 1,8 triliun.

 Sementara itu, produksi siap jual (lifting) migas pada 2018 hanya 98 % dari target APBN. Data Kementerian menunjukkan produksi siap jual migas tahun lalu 1.917 juta setara minyak per hari (boepd). Padahal, jumlah yang dipatok 2.000 juta boepd.

(Baca: Hasil Lifting Migas 2018: Pertamina dan Chevron Tak Capai Target)

Untuk minyak, lifting-nya hanya 778 ribu barel per hari (bph), sementara target di APBN 2018 800 ribu bph. Begitu juga lifting gas bumi hanya menggapai 1.139 juta boepd, ini masih di bawah angka patokan 1.200 juta boepd. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...