Kementan Dorong UPSUS SIWAB untuk Genjot Ekspor

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
8 Januari 2019, 17:07
Kementan Dorong UPSUS SIWAB untuk Genjot Ekspor
Katadata
Kementan Dorong UPSUS SIWAB untuk Genjot Ekspor

Kementerian Pertanian RI (Kementan) terus mendorong para peternak untuk meningkatkan produksi melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB). Untuk itu, Kementan sudah mendistribusikan alat potong modern serta membuat sistem integrasi antara pakan ternak, dan pengendalian penyakit.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan, peningkatan produksi daging wajib dilakukan para peternak untuk menjajal ekspor ke sejumlah negara di Asia.
"Sejauh ini kita sudah mengalokasikan 600 ribu ton daging ke negara tetangga Malaysia dan sebanyak 500 ribu ton ke negara Timur Tengah," ujar Diarmita saat ngobrol santai di Gedung PIA Kementan, Selasa (8/1).

Peningkatan produksi merupakan jalan menuju cita-cita lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang. Perbaikan dan evaluasi harus dilakukan agar mampu mengimbangi roadmap yang telah ditentukan.

Kementan berharap upaya ini mampu membuat Nilai Tukar Petani (NTP) terus naik sehingga petani cepat sejahtera. Kata Diarmita diminta beternak bukan hanya sebatas sambilan, tapi menjadi kerja tetap yang menghasilkan.

Sementara Kepala Dinas Peternakan Provinsi Aceh, Drh. Rahmmadi mengatakan, Aceh mampu menjadi lumbung ternak yang memproduksi daging hingga melampaui target rata rata daerah di Indonesia.

"Tahun ini kami berhasil melahirkan 25.300 ekor sapi dengan pendapatan pentani kurang lebih mencapai 76 miliar. Selain itu, kami juga memiliki sumber daya manusia yang cukup bisa diandalkan," katanya. Ada lima kabupaten di Aceh yang masuk hitungan produkai sapi paling banyak. Meski demikian, ada beberapa kabupaten yang belum mencapai target produksi daging.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Tim Publikasi Katadata
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...