Terus Turun, Harga Sawit November 2018 Terendah dalam 12 Tahun

Michael Reily
8 Januari 2019, 08:39
Buah Sawit
ANTARA FOTO/Akbar Tado
Pekerja memperlihatkan biji buah sawit di salah satu perkebunan sawit di Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi barat, Sabtu (25/3). Menurut pedagang pengepul di daerah tersebut, harga sawit mengalami penurunan dari harga Rp1.400 menjadi Rp1.000 per kilogram akibat kualitas buah tidak terlalu bagus.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat rata-rata harga minyak sawit mentah (CPO) pada November 2018 sebesar US$ 473,6 per ton. Meski sempat mencapai US$ 512,5 per ton pada titik tertingginya, dengan angka terendah di kisaran US$ 440 per ton, rerata harga sawit pada November 2018 adalah yang terendah sejak Juli 2006.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono menyatakan, harga minyak nabati tengah mengalami tren penurunan karena stok yang melimpah. "Keadaan semakin parah dengan lemahnya permintaan pasar global, sehingga harga masih sulit terangkat," kata Mukti dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (8/1).

Advertisement

Dia memperkirakan, produksi sawit pada November 2018 mencapai 4,16 juta ton, turun sekitar 8% daripada Oktober yang volumenya mencapai 4,51 juta ton. Sementara, stok minyak sawit Indonesia pada saat itu tercatat sebesar 3,89 juta ton.

Mukti menjelaskan, pemerintah sudah mengambil langkah tepat untuk menghapus kebijakan pungutan ekspor. "Diharapkan penghapusan pungutan ekspor dapat mendongkrak ekspor dan harga CPO global serta harga Tandan Buah Segar petani," ujarnya.

(Baca: Stok Minyak Nabati Tinggi, Ekspor Sawit November Turun 4%)

Bulan lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memaparkan sejumlah alasan di balik perubahan batasan harga CPO pada pungutan ekspor sawit sebagaimana yang tercantum dalam peraturan baru yang diterbitkan pemerintah.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement