Pos Indonesia Terbitkan MTN Rp 300 Miliar Akhir Bulan Ini

Image title
9 Januari 2019, 21:12
pos indonesia
KATADATA
pos indonesia

PT Pos Indonesia (Persero) akan menerbitkan surat utang jangka menegah alias medium term notes (MTN) pada minggu ketiga Januari 2019. Adapun, MTN yang dikeluarkan ini bernilai Rp 300 miliar dengan tenor 3 tahun dan tingkat bunga sebesar 10,7%.

Direktur Keuangan dan Umum Pos Indonesia Eddi Santosa mengatakan dana dari penerbitan MTN ini akan digunakan untuk menyuntikkan modal tambahan kepada anak perusahaan Pos Indonesia. Pos Indonesia memiliki tiga anak usaha yang bergerak di bidang jasa keuangan, properti, dan logistik.

"Investasi penyertaan ke anak usaha untuk memperkuat IT. Tahun 2019 mestinya ada beberapa investasi yang disesuaikan untuk kebutuhan Pos Indonesia," kata Eddi di kantornya, Jakarta, Rabu (9/1).

(Baca: Pos Indonesia Dorong Anak Usahanya Masuk Pasar Modal pada 2020)

Eddi mengatakan, dengan diterbitkannya MTN tersebut, secara total Pos Indonesia sudah menerbitkan MTN senilai Rp 500 miliar dalam tempo dua bulan terakhir ini. Akhir Desember 2018 lalu, Pos Indonesia juga menerbitkan MTN Syariah senilai Rp 200 miliar.

MTN syariah tersebut dikatakan oleh Eddi, memiliki tenor yang lebih singkat dari MTN yang akan diterbitkan pada Januari ini sehingga tingkat bunganya pun lebihi kecil. Tenor MTN Syariah tersebut selama 2 tahun dengan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahunnya.

"Kita baru terbitkan MTN Syariah akhir tahun lalu, Desember 2018, dapat Rp 200 miliar. Belum sampai sebulan di rekening saya," kata Eddi menambahkan.

Dalam penerbitan MTN ini, PT Bahana Sekuritas bertindak sebagai pengatur (arranger) penerbitan efek utang ini. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat pada MTN ini dengan idA-. Selain itu, PT Bank Tabungan Negara (BTN) bertindak sebagai agen pemantau efek tersebut.

(Baca: Jalankan PSO, Laba Pos Indonesia Tahun 2018 Hanya Rp 130 Miliar)

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...