Sesi I, IHSG Masih di Zona Hijau Naik 0,44%

Happy Fajrian
9 Januari 2019, 13:49
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga sesi perdagangan pertama usai berhasil bertahan di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,44% ke posisi 6.290,19. Seluruh indeks sektoral bergerak positif kecuali sektor konsumer yang stagnan.

Di antara sembilan indeks sektoral yang naik, sektor agri, keuangan, tambang, serta infrastruktur berkontribusi besar mendorong kinerja positif IHSG. Agri naik 0,89%, keuangan naik 0,73%, tambang naik 0,65% dan infrastruktur naik 0,49%.

Transaksi saham sepanjang sesi I mencapai Rp 4,53 triliun, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 7,96 miliar saham. Sebanyak 241 saham kinerjanya positif, 145 saham terkoreksi, dan 119 saham tidak bergerak. Sedangkan investor asing sementara ini membukukan pembelian saham bersih senilai Rp 384,94 miliar di seluruh pasar.

(Baca: Sinyal Positif Negosiasi AS-Tiongkok, Penguatan Rupiah Justru Tertahan)

Saham-saham yang paling banyak dibeli investor asing yaitu PT Bank RAkyat Indonesia Tbk. (BBRI) senilai Rp 106,9 miliar, Saham PT United Tractors Indonesia Tbk. (UNTR) senilai Rp 33,7 miliar, saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) senilai Rp 26,8 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp 22,9 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) senilai Rp 21,2 miliar.

Kinerja IHSG senada dengan kinerja bursa saham utama di kawasan Asia. Indeks Hang Seng naik paling tinggi di Asia dengan melesat naik 2,46%. Indeks saham Korea Selatan, KOSPI ada di urutan kedua dengan kenaikan 1,85%, diikuti indeks Shanghai naik 1,59%, lalu Nikkei naik 1,25%, Strait TImes naik 1,01%, serta indeks KLCI Malaysia naik 0,46%.

Pergerakan bursa-bursa Asia saat ini tengah mengantisipasi hasil perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam akun Twitternya bahwa perundingan berjalan dengan sangat positif.

Investor berharap besar perundingan tersebut dapat menghasilkan kesepakatan yang akan meredakan tensi perang dagang untuk mengurangi volatilitas yang terjadi di berbagai bursa saham di seluruh dunia.

(Baca: Potensi Kenaikan IHSG Berdasarkan Prediksi Morgan Stanley dan Analis)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...