Tak Sepakat Harga, ExxonMobil Batal Jual Minyak ke Pertamina
ExxonMobil batal menjual minyak jatahnya ke PT Pertamina (Persero). Alasannya, kedua perusahaan tidak menemui titik temu mengenai harga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, Pertamina tidak mau membayar sesuai harga pasar internasional seperti yang biasa diperoleh Exxon. Penyebab lainnya adalah terbatasnya waktu negosiasi, sehingga kedua perusahaan belum sepakat.
Batalnya penjualan minyak ExxonMobil itu pun tidak dibantah Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina Hasto Wibowo. Namun, ia tak mau memerinci alasannya. "So far, ExxonMobil tidak sepakat," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (9/1).
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto pernah mengatakan, awalnya Pertamina akan menyerap sektiar 27 ribu barel per hari (bph) dari ExxonMobil. Ini merupakan 13% jatah minyak perusahaan asal Amerika Serikat di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Jawa Timur.
Adapun, produksi siap jual (lifting) Banyu Urip tahun lalu mencapai 209.314 bph. Capaian itu diatas APBN 2018 sebesar 205 ribu bph.
Meski gagal mencapai kata sepakat dengan ExxonMobil, Pertamina berhasil memperoleh minyak dari kontraktor lain. Totalnya sekitar 112 ribu barel per hari (bph) atau sekitar 3,3 juta barel per bulannya.