Sandiaga Kucurkan Dana Hasil Jual Saham di 4 Bulan Akhir Masa Kampanye
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan dana dari hasil penjualan sahamnya di PT Saratoga Investama Tbk bakal digunakan untuk menutup biaya di sisa masa kampanye Pilpres 2019. Alasannya, dana kampanye justru akan banyak dibutuhkan di empat bulan terakhir masa kampanye.
Menurut Sandiaga, dana hasil penjualan saham tersebut salah satunya akan digunakan untuk biaya dan pelatihan saksi. Pasalnya, kebutuhan dana untuk hal tersebut bisa mencapai sekitar Rp 400 miliar.
Hal ini mengingat ada sekitar 800 ribu TPS untuk Pemilu 2019. Di setiap TPS minimal dibutuhkan dua orang saksi. "Jadi itu kebutuhannya," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jakarta, Rabu (9/1).
Sandiaga memastikan seluruh uang penjualan saham untuk kebutuhan kampanye itu bakal dicatatkan dalam laporan dana kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Dengan demikian, seluruh pengeluarannya untuk dana kampanye bakal transparan.
(Baca: Dukungan Setengah Hati Parpol untuk Modal Kampanye Capres)
Selain itu, dia memastikan seluruh dana kampanye yang dikeluarkannya, termasuk dari hasil penjualan saham, akan dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN). Laporan tersebut akan dilakukan setelah proses Pilpres 2019 selesai. "Akan kelihatan lagi semuanya," kata Sandiaga.