Transaksi Bukalapak Naik Tiga Kali Lipat Selama 2018
Perusahaan e-commerce Bukalapak mencatat, total transaksi (gross merchandise value/GMV) naik tiga kali lipat di 2018 dibanding tahun sebelumnya (year on year/yoy). Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky menyebutkan, perusahaannya sudah menggaet lebih dari 500 ribu warung.
"Transaksi dari warung itu sekitar 20% dari keseluruhan di platform kami," kata dia saat konferensi pers ulang tahun ke-9 Bukalapak di JCC, Jakarta, Kamis (10/1).
Memang nilainya lebih sedikit dibanding transaksi secara online melalui platform Bukalapak. Namun, Zaky mencatat pertumbuhan transaksi mitra offline Bukalapak lebih tinggi dibanding yang online.
Selain itu, Bukalapak juga menggandeng 700 ribu pelaku usaha mandiri di Indonesia. Sementara jumlah pelapak yang bergabung dengan Bukalapak mencapai 4 juta. Sedangkan jumlah pengguna sudah mencapai 50 juta orang.
(Baca juga: Transaksi Tembus Rp 4 Triliun per Bulan, Bukalapak Kaji IPO)
Untuk meningkatkan transaksi, Bukalapak rajin bekerja sama dengan perusahaan lain termasuk pemerintah. Baru-baru ini, Bukalapak menyediakan layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat (Jabar). Zaky menegaskan, bahwa kolaborasi seperti akan digencarkan di 2019.
Bukalapak juga bekerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Melalui program ini, pemilik warung bisa mendapat pembiayaan untuk usaha maksimal Rp 10 juta per orang
Sejalan dengan ulang tahunnya ke sembilan pada hari ini, Bukalapak menyediakan promi seperti gratis ongkos kirim sembilan kali; uang kembali (cashback) 99% untuk produk virtual; flash deal serba Rp 9 ribu dan Rp 999 ribu. Bukalapak juga menggelar program Serbu Seru dengan menjual produk mewah seharga Rp 19 ribu.
(Baca: Transaksi Tokopedia Naik Empat Kali Lipat Selama 2018)
Saat ini, Bukalapak mencatat GMV perusahaan e-commerce ini tembus Rp 4 triliun per bulan. Hal ini sejalan dengan target investornya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), yang menargetkan GMV Bukalapak tembus US$ 4 miliar atau Rp 56 triliun pada akhir tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, rata-rata GMV Bukalapak per bulan harus mencapai Rp 4,7 triliun.