Incar 20 Juta Wisman di 2019, Kemenpar Kembangkan Wisata Perbatasan

Image title
Oleh Ekarina
11 Januari 2019, 14:44
Wisatawan Asing
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Wisatawan asal Guangzhou Cina berkunjung di Klenteng Kwan Kong, Manado Sulawesi Utara, Sabtu (21/1).

Pemerintah tengah mengembangkan pariwisata perbatasan untuk menarik dan menjangkau wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Indonesia. Wisata tersebut diharapkan ikut mendorong capaian kunjungan wisman tahun ini yang ditargetkan sebanyak 20 juta orang. 

"Kunjungan 20 juta wisman menjadi target yang harus dicapai Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada 2019. Strategi sudah disiapkan, salah satu bidikan utamanya 'border tourism' atau pariwisata daerah perbatasan," kata Arief Yahya di Jakarta, Jumat (11/1).

Advertisement

Ia  optimistis target tersebut dapat tercapai sebab pariwisata perbatasan dinilai  sangat potensial. Sebab, pariwisata perbatasan dilakukan dengan menggarap pasar di wilayah perbatasan NKRI berpotensi lebih banyak dikunjungi wisman dari negara tetangga karena memiliki kedekatan (proximity) secara geografis. Dengan begitu, wisman lebih mudah, cepat, dan murah menjangkau destinasi di Indonesia.

(Baca: Menpar Siapkan Tiga Strategi Pemulihan Pariwisata Banten)

Selain itu, mereka juga memiliki kedekatan kultural/emosional yang membuat pariwisata perbatasan lebih mudah dikunjungi. Arief menambahkan potensi pasar pariwisata perbatasan antara lain berada Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, PNG, maupun Timor Leste.

Dalam mengembangan model pariwisata ini, pemerintah mengacu pada beberapa negara di  Eropa yang sukses memoles pariwisata perbatasan. Jumlah wisman di Prancis setiap tahun mencapai 80 juta wisman, atau Spanyol yang mencapai 85 juta wisman. "Begitu juga dengan negara-negara kecil di Eropa yang memiliki jumlah wisatawan mencapai 10 juta karena ditopang oleh pariwisata perbatasan yang baik," katanya.

Salah satunya startegi yang bisa dilakukan pemerintah saat ini antara lain dengan menciptakan kantung-kantung destinasi baru yang digerakkan oleh kegiatan di lintas perbatasan seperti di Atambua, Belu, NTT, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Selain itu juga di Aruk, Sambas, Kalbar, kemudian di Skow, Papua, Kepri, Batam, Bintan dan lainnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement