Investasi Masuk Surabaya Rp 57 T, Sebesar 98% dari UMKM dan Startup

Martha Ruth Thertina
11 Januari 2019, 14:32
Tri Rismaharini (Risma)
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) berbincang dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan) di depan Graha Antara Jalan Kombes Pol M Duryat, Surabaya,Jawa Timur, Rabu (13/12/2017).

Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya menyatakan investasi masuk ke Jawa Timur menembus Rp 57,37 triliun selama 2018. Lebih dari 98,5% di antaranya berasal dari pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) dan perusahaan perintis berbasis teknologi (startup).

Kepala DPM-PTSP Kota Surabaya Nanis Chairani mengatakan capaian investasi pada 2018 melebihi target awal yang ditetapkan yakni sebesar Rp 41,58 triliun. "Tentu saja, hal itu karena kondisi kota yang aman, nyaman, dan kondusif," kata dia di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/1).

Advertisement

Secara rinci, mayoritas investasi tersebut berasal dari non-fasilitas yaitu sebesar Rp 56,5 triliun atau 98,5% dari total realisasi. Non-fasilitas merupakan investor yang memiliki badan usaha dengan nilai kurang dari Rp 15 miliar dan kebanyakan berasal dari lokal. Contohnya, UMKM, industri-industri rumahan atau kecil, dan startup.

(Baca juga: Survei BI: Penjualan Eceran 2018 Lebih Baik Dibandingkan 2017)

Sisanya, dari penanaman modal asing (PMA) sebanyak Rp 710 miliar, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 140 miliar. Menurut dia, pencapaian ini menunjukkan bahwa perekonomian di Surabaya mampu berjalan mandiri, tanpa terlalu bergantung pada modal asing.

“Perkembangannya (UMKM, industri rumahan, dan startup) cukup signifikan, sehingga angka investasinya juga cukup fantastis. Sebab, pemerintah kota juga memiliki kepedulian tinggi pada pemain di industri kecil dan menengah ini," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement