Alasan Kedai Kopi Harus Sajikan Biji Asal Tunggal

Dini Hariyanti
12 Januari 2019, 02:00
Kopi Nusantara
Dini Hariyanti | Katadata
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar diskusi dengan awak media guna mensosialisasikan logo "Kopi Indonesia", di Jakarta, Kamis (22/11).

Kajian Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melibatkan setidaknya tujuh pegiat industri kopi menyarankan pengusaha kedai agar menyajikan kopi asal tunggal. Alasannya, single origin coffee bisa menjadi merek dagang yang memiliki keunikan tersendiri.

Deputi Pemasaran Bekraf Josua P.M. Simanjuntak mengatakan, seiring era gelombang ketiga industri perkopian tak heran semakin banyak merek kedai kopi hadir di Tanah Air. Pengusaha asing maupun lokal melihat ini sebagai bisnis yang menjanjikan.

"Kita harus tingkatkan nilai tambah kopi nusantara kita, dan kita perluas pasarnya di lini hilir," tuturnya kepada Katadata.co.id, Jumat (11/1). (Baca juga: Konsumsi Lokal Belum Dominan, Petani Minta Perbanyak Kedai Kopi

Mengutip dokumen berjudul Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi yang dipublikasikan Bekraf, pebisnis warung kopi dianjurkan memakai kopi asal tunggal. Salah satu pertimbangan bahwa single origin memiliki konsumen loyal karena konsistensi rasa unik yang mencerminkan geografis asalnya.

Kopi dari berbagai wilayah nusantara disajikan dengan metode seduh berbeda-beda, serta diolah menjadi menu minuman yang bervariasi pula. Biji yang digunakan pada umumnya asal tunggal artinya berasal dari satu kawasan dan kualitasnya spesial (specialty) alias premium.

Standardisasi kualitas tersebut membantu mengedukasi masyarakat agar mengenal, menikmati, dan peduli terhadap kopi nusantara. Rantai perjalanan kopi spesial melibatkan petani, pembeli biji mentah (green buyer), penyangrai (roaster), barista, dan peminum kopi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...