Aksi Ambil Untung Investor Tekan IHSG Turun 0,13%

Happy Fajrian
14 Januari 2019, 11:02
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini dengan langsung terperosok ke zona merah. Pagi ini, Senin (14/1) IHSG dibuka pada level 6.352,97 atau terkoreksi 0,13% dari posisi penutupan akhir pekan lalu di level 6.361,46.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham Asia yang juga dibuka di zona merah. Indeks Hang Seng sementara ini sudah terkoreksi 1,34%, indeks Shanghai Composite terkoreksi 0,43%, indeks Strait Times mengawali perdagangan dari zona hijau namun kini terkoreksi 0,45%, Kospi turun 0,58%, PSEi Filipina Turun 0,9%, dan KLCI Malaysia turun 0,47%.

Kinerja bursa saham Amerika Serikat (AS) yang negatif pada akhir pekan kemarin, turut berimbas terhadap kinerja IHSG dan bursa saham Asia. Pada Jumat (11/1), Dow Jones Industrial Index terkoreksi tipis 0,06%, S&P 500 turun 0,01%, dan Nasdaq turun 0,21%.

(Baca: Optimisme Ekonomi Topang IHSG Naik Sepekan, Dana Asing Deras Masuk)

Sementara itu analis menilai tekanan terhadap IHSG pagi ini karena aksi ambil untung yang dilakukan investor setelah selama dua pekan perdagangan di awal tahun ini IHSG trennya terus mengalami kenaikan. "Aksi ambil untung menahan pergerakan IHSG pada awal pekan ini," kata Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...