Jadi Fokus Perhatian Pameran Buku London, Bekraf Target Jual 50 Judul

Dini Hariyanti
14 Januari 2019, 19:28
World Conference on Creative Economy (WCCE)
Bekraf
Kepala Bekraf Triawan Munaf (kanan), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri), bersama Dewa Bujana, Andy Riff, dan Gerald Situmorang dalam pembukaan World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali, Rabu (7/11).

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menargetkan hak cipta atas 50 judul buku terjual dalam London Book Fair 2019. Kepercayaan diri ini sejalan dengan Indonesia yang didaulat sebagai market focus country.

Mengutip dokumen resmi Bekraf diketahui bahwa dalam London Book Fair (LBF) 2018 terdapat 14 hak cipta judul buku terjual. Totalnya ada 300 judul dibawa ke bursa buku internasional ini.

Advertisement

Pembeli terbanyak berasal dari Tiongkok mencapai sepuluh judul, selain itu dari Perancis (2 judul), Inggris (1 judul), dan Amerika Serikat (1 judul). Total nilai transaksi diperkirakan mencapai US$ 113,63. Nilai ini belum mencakup enam judul lain yang laku usai pameran.

(Baca juga: Subsidi untuk Industri Kreatif Nasional Belum Sebesar Korsel

Bekraf mengawali debut dalam LBF pada 10 - 12 April 2018. Sementara itu, sebagai negara yang mendapat sorotan utama dalam LBF 2019 maka sejumlah strategi promosi dilakukan sejak tahun lalu. 

Laura Prinsloo selaku Ketua Harian Komite Pelaksana Indonesia Market Focus LBF 2019 sempat menjelaskan, salah satu strategi promosi ialah mengundang pembicara dari Inggris hadir ke beberapa kegiatan di Indonesia, seperti Ubud Writers and Readers Festival, Wallacea, dan Indonesia Kontemporer.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement