E-Commerce Dipajaki, Konsumen Tak Lantas Beralih ke Media Sosial

Desy Setyowati
15 Januari 2019, 05:00
E-commerce startup
Donang Wahyu|KATADATA

Asosiasi E-Commerce  Indonesia (idEA) sempat khawatir ketentuan pajak e-commerce yang berlaku pada 1 April nanti akan membuat pembeli beralih ke media sosial. Sebab, meski akan ditarik pajaknya, transaksi di media sosial lebih sulit terkontrol sehingga lebih mungkin lolos dari petugas.

Sementara, pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% pada transaksi di marketplace sangat mungkin membuat harga barang naik. Namun, hal itu ternyata tak lantas membuat konsumen toko online beralih ke media sosial.

Adinda Ade Mustamin (28 tahun) misalnya, biasa membeli pakaian dan barang elektronik di e-commerce. Selain harga, pertimbangan lainnya saat berbelanja online adalah keaslian produk.

Keberadaan official store dari berbagai merek di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, hingga JD.ID membuatnya lebih tenang berbelanja karena keasliannya terjamin. Hal ini belum bisa ditawarkan oleh lapak-lapak di media sosial. “Jadi tidak langsung beralih ke media sosial juga kalau harganya naik," kata Adinda kepada Katadata, Senin (14/1).

(Baca: Khawatir Pajak, Penjual Marketplace Diprediksi Beralih ke Media Sosial)

Tak jauh berbeda, siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Lita Nurawalia (17 tahun) juga terbiasa membandingkan harga dan kualitas barang dari penjual online. Apalagi, ia rutin membeli produk perawatan wajah di marketplace. "Harus lebih teliti cek keaslian produk kalau beli di media sosial," kata dia.

Sementara Tesa Oktiana Surbakti (28 tahun) menyatakan bahwa ia juga mempertimbangkan referensi dari orang lain sebelum berbelanja secara daring. “Terakhir beli televisi  di JD.ID karena dapat banyak rekomendasi dan harganya lebih murah," kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...