Perekonomian Lebih Baik, Himbara Targetkan Pertumbuhan hingga 15 %

Rizky Alika
15 Januari 2019, 18:17
Pelayanan perbankan BRI
ANTARA FOTO/Feny Selly
Pelayanan perbankan BRI. BRI targetkan pertumbuhan kredit 12%-14% tahun ini.

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memperkirakan ekonomi global masih mempengaruhi kinerja industri perbankan pada tahun ini. Namun, kondisi perekonomian dan perbankan akan lebih baik dibandingkan 2018 karena tekanan dari global mulai mereda.

Melihat hal tersebut, bank-bank pemerintah menargetkan pertumbuhan di industrinya bervariasi hingga 15 persen. "Adanya beberapa penilaian, baik pendukung nasional dan pengaruh ekonomi global, sektor perbankan menunjukkan konsolidasi yang berlanjut dan meningkatnya pertumbuhan kredit," kata Ketua Umum Himbara Maryono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Keuangan di Gedung Parlemen di Jakarta, Selasa (15/1).

Menurut dia, faktor negatif dari global berpotensi mereda tahun ini, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta kenaikan bunga acuan bank sentral Amerika yang tidak seagresif dugaan sebelumnya. Sementara dari domestik, sejumlah faktor negatif diperkirakan berlanjut, seperti pertumbuhan impor yang memicu pelebaran defisit neraca transaksi berjalan.

(Baca: Himbara: Aturan DP 0% Kendaraan Bermotor Akan Dorong Perekonomian)

"Ketergantungan pada investasi asing langsung dan tidak langsung masih tinggi. Kemudian, pelaksanaan tahun politik juga mempengaruhi investor untuk menunda berinvestasi," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menilai permasalahan ekonomi dalam negeri ialah defisit neraca transaksi berjalan, ketergantungan ekspor komoditas, defisit keseimbangan primer anggaran, dan tersendatnya industrialisasi. Sedangkan, faktor pendukung ekonomi di dalam negeri terdiri dari terjaganya stabilitas politik, terjaganya inflasi, perbaikan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur, serta peran perbankan sebagai sumber pertumbuhan nasional.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...