Kekurangan Bahan Baku, Produksi Industri Kakao Tak Maksimal

Michael Reily
16 Januari 2019, 19:26
Kakao
ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Seorang pekerja menjemur biji kakao di salah satu industri di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (17/3). Harga kakao kering di tingkat pedagang pengepul turun dari harga Rp30.000 per kilogram menjadi Rp23.000 per kilogram yang disebabkan menununnya kualitas biji kakao akibat pengaruh cuaca dan hama.

Pelaku industri kakao menyatakan saat ini tengah menghadapi kendala berupa kurangnya  pasokan bahan baku dari dalam negeri. Padahal pemerintah tengah membahas sejumlah cara untuk  meningkatkan ekspor kakao dan produk hasil olahan kakao.

Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Arie Neuval kekurangan bahan baku kakao menyebabkan pemanfaatan kapasitas industri jaid kurang maksimal. "Produksi menurun, sehingga optimalisasi kapasitas terpasang tidak mencapai 60%," kata Arie dalam sambungan telepon, Rabu (16/1).

Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian, pada 2015 kapasitas terpasang industri pengolahan kakao mencapai 863 ribu ton dari 20 pabrik. Namun, kekurangan bahan baku membuat 9 pabrik berhenti sehingga kapasitas industri kakao menurun jadi 747 ribu ton dari sisa 11 pabrik yang beroperasi.

(Baca: Momentum Pemilu Diprediksi Kerek Pertumbuhan Industri Agro 7,10%)

Sementara pada 2017, kapasitas terpakai industri pengolahan kakao kembali turun menjadi 463 ribu ton dengan bahan baku impor mencapai 226.613 ribu ton. Alhasil, tingkat pemanfaatan pengolahan kakao hanya mencapai 59%.

Akibat kurangnya pasokan bahan baku lokal, penggunaan impor pun menjadi tak terhidarkan. Impor kakao pada tahun 2017 bahkan tercatat sebagai yang terbesar selama 10 tahun terakhir. Sebab pada 2007, impor biji kakao hanya sebesar 19.655 ton.

Di sisi lain, Indonesia  juga pernah tercatat mengekspor biji kakao hingga 328.978 ton dan olahannya sebesar 303.880 ton.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...