Mesin Empat Partai Pendukung Jokowi-Ma’ruf Dinilai Belum Optimal

Dimas Jarot Bayu
16 Januari 2019, 18:54
Persiapan Debat Capres Sesi I 2019
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas keamanan melintas di dekat spanduk yang dipersiapkan untuk debat pertama capres-cawapres Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019). Debat pertama yang akan diikuti pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma\'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga Uno tersebut akan berlangsung pada Kamis 17 Januari 2019 pukul 20.00 WIB dengan mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Mesin beberapa partai dalam Koalisi Indonesia Kerja dinilai belum optimal mengarahkan pendukungnya untuk memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pasalnya, pendukung beberapa partai tersebut diduga masih ada yang terbelah dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika, pendukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memilih Jokowi-Ma'ruf hanya sebesar 52,9 persen. Sebanyak 41,2 persen pendukung PPP memilih Prabowo-Sandiaga. 5,9 persen pendukung PPP lainnya tidak menjawab.

Pendukung Golkar yang memilih Jokowi-Ma'ruf hanya sebesar 55,56 persen. Sementara, 28,3 persen pendukung Golkar memilih Prabowo-Sandiaga. Sebanyak 16,1 persen pendukung Golkar lainnya tidak menjawab.

Pendukung Perindo yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 63 persen. 14,8 persen pendukung Perindo memilih Prabowo-Sandiaga. Pendukung Perindo yang tidak menjawab sebesar 22,2 persen.

Pendukung Hanura yang memilih Jokowi-Ma'ruf hanya 25 persen. Sebanyak 66,7 persen memilih mendukung Prabowo-Sandiaga. Ada pun, 8,3 persen pendukung Hanura tidak menjawab.

(Baca: Kedua Capres Dinilai Miliki Rekam Jejak Buruk Soal Kasus HAM)

"Mesin partai memang masih jadi pekerjaan rumah (PR). Tidak serta-merta 100 persen dari seluruh pemilih partai pendukung itu ikut mendukung presidennya," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantornya, Jakarta, Rabu (16/1).

Yunarto mengatakan, mesin partai yang bekerja cukup optimal menggerakkan pendukungnya memilih Jokowi-Ma'ruf, antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Jumlah pendukung PDIP yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 91,7 persen. Hanya enam persen pendukung PDIP yang memilih Prabowo-Sandiaga. Ada pun, 2,4 persen pendukung PDIP tidak menjawab.

Pendukung Nasdem yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 70,8 persen. 15,1 persen pendukung Nasdem memilih Prabowo-Sandiaga. Pendukung Nasdem yang tidak menjawab sebesar 14,2 persen.

Pendukung PKB yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebanyak 70,4 persen. Sebanyak 16 persen memilih mendukung Prabowo-Sandiaga. Ada pun, 13,6 persen pendukung PKB tidak menjawab.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...