Tak Mau Jadi Pengkhianat, Menhan Blak-blakan Akan Pilih Jokowi

Ameidyo Daud Nasution
16 Januari 2019, 20:14
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan pengarahan kepada peserta wisuda Pascasarjana di Gedung Aula Universitas Pertahanan, IPSC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/11/2018).

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu blak-blakan soal pilihan politiknya. Dalam sebuah sesi konferensi pers dengan awak media, ia mengaku memilih Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.

Hal ini dikatakan Ryamizard menjawab sejumlah pertanyaan awak media tentang peran Kementerian Pertahanan mendukung Pemilu yang berkualitas. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut awalnya hanya memberi wejangan agar pesta demokrasi menjadi pesta berkualitas, bukan jadi ajang permusuhan.

Tiba-tiba, Ryamizard mengungkapkan pilihan politiknya dengan menyebut capres nomor urut 01 itu. Alasannya, saat ini ia adalah anak buah Jokowi dan ia tidak ingin mengkhianati mantan walikota Solo tersebut.

"Kalau saya tidak memilih Pak Jokowi, saya mengkhianati beliau." kata Ryamizard di kantornya, Jakarta, Rabu (16/1). Sembari berseloroh, Ryamizard mengatakan, hukuman bagi pengkhianat adalah ditembak mati.

(Baca: Dikutip Prabowo Soal Perang, Menhan Jelaskan Konteks Ucapannya)

Dia juga berpesan agar Pemilu mendatang harus berjalan dengan baik dan masing-masing pihak mampu bersikap ksatria. Partai politik maupun pasangan calon dalam Pilpres 2019 yang menjadi pemenang tidak boleh sombong sedangkan pihak yang kalah jangan menjadi musuh.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...