Akuisisi Pertagas, PGN Targetkan Penjualan Gas Tahun Ini Meningkat
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meningkatkan taget penjualan gas bumi tahun ini dibandingkan triwulan III tahun lalu. Peningkatan target ini seiring masuknya PT Pertamina Gas (Pertagas) menjadi subholding gas.
Tahun ini, PGN menargetkan penjualan gas bumi sebesar 935 BBTUD, atau lebih tinggi 10,12% dari realisasi kuartal III 2018 yang mencapai 849 BBTUD. PGN juga menargetkan usaha transmisi gas tahun ini sebesar 2.156 MMSCFD sepanjang tahun 2019, atau naik dari realisasi kuartal III tahun lalu mencapai 718 MMSCFD.
Sementara itu, jumlah pelanggan yang akan dikelola PGN tahun ini mencapai 244.043 pelanggan. Dari sisi infrastruktur, PGN terus melaksanakan pengembangan infrastruktur pipa yang ditargetkan sampai dengan akhir 2019 totalnya sepanjang 10.547 kilometer.
Sebagai sub holding gas, PGN juga diamanatkan melakukan percepatan pembangunan dan pengoperasian Jargas. Target hingga 2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional, mencapai 4,7 juta Sambungan Rumah Tangga. Untuk dapat merealisasikan target tersebut, PGN mengharapkan dukungan dari Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan target itu akan dicapai dengan pelaksanaan program kerja yang efektif seperti pengembangan segmen distribusi di pasar utama, optimalisasi operasi dan aset di Jawa bagian Barat dan Timur termasuk penyelesaian jalur pipa di beberapa lokasi. “Ini yang kami katakan, bahwa subholding gas akan lebih mampu untuk memeratakan dan menciptakan keadilan energi untuk masyarakat,” kata dia berdasarkan siaran resminya, Senin (21/1).
Adapun, sampai dengan triwulan ketiga tahun lalu, PGN mencatatkan capaian produksi siap jual (lifting) gas hingga 40.062 BBOE. Mengenai kinerja keuangan, hingga kuartal III 2018 PGN membukukan pendapatan sebesar US$ 2,445 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 2,165 miliar.
(Baca: Tiga Rencana Kerja PGN Setelah Akuisisi Pertagas)
Menurut Gigih, PGN juga berhasil melaksanakan serangkaian efisiensi yang mendongkrak laba bersih maupun laba operasi sampai dengan kuartal III 2018. Laba bersih sampai dengan triwulan ketiga 2018 mencapai US$218 juta, hal itu ditopang dengan capaian laba operasi yang tinggi, yakni sebesar US$390 juta.
Selain itu aset PGN juga mengalami peningkatan. Tercatat, pada triwulan ketiga 2018 total aset PGN mencapai US$6,661 miliar, melesat jika disandingkan dengan jumlah nilai aset US$6,293 miliar pada periode sama 2017.