Indonesia Akan Mulai Perundingan Perjanjian Dagang dengan Maroko

Michael Reily
23 Januari 2019, 12:01
Pelabuhan ekspor
Arief Kamaludin | Katadata

Indonesia dan Maroko sepakat untuk meningkatkan perdagangan melalui forum joint trade commission (JTC) dan segera memulai perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) pada awal April mendatang. Kedua kesepakatan dilakukan berdasarkan hasil pertemuan teknis kedua negara yang digelar di Jakarta, Selasa (22/1).

Pada pertemuan, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini dan Delegasi Maroko dipimpin Peneliti Senior Kawasan Asia dan Amerika, Kementerian Industri, Investasi, Perdagangan, dan Ekonomi Digital (IPIED) Asmaa Mkhentar.

Advertisement

“Indonesia dan Maroko telah menentukan langkah-langkah untuk memulai pertemuan pertama JTC dan PTA yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Maret atau awal April 2019 di Jakarta,” ujar Made, dalam keterangan resmi, Rabu (23/1).

(Baca: Kemendag Kejar Target Penandatanganan 12 Perjanjian Dagang)

Dia mengungkapkan, kedua negara telah menyepakati kerangka acuan (TOR) untuk meluncurkan pertemuan JTC. Nantinya, pertemuan itu tidak hanya membahas isu-isu hambatan perdagangan, tetapi juga mendukung negosiasi PTA.

Kedua pihak juga akan membahas upaya peningkatan interaksi bisnis antarsektor swasta. Dari hasil pembahasan tersebut, pemerintah akan mengidentifikasi produk yang berpotensi dalam transaksi dagang dalam perjanjian.

Made menyebutkan perundingan PTA dengan Maroko memiliki perbedaan karena pertemuan antarpemerintah dan antarswasta dilakukan secara paralel. “Kami akan mendiskusikan daftar produk yang akan dinegosiasikan untuk mendapatkan penurunan tarif atau potensi kerja sama investasi,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement