Kenaikan Tarif Tiket dan Bagasi Pesawat Bisa Jadi Bumerang Maskapai

Michael Reily
25 Januari 2019, 21:41
PENUMPANG PENERBANGAN DOMESTIK
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan di terminal keberangkatan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3).

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai kenaikan tarif pesawat dan kebijakan bagasi berbayar bisa jadi bumerang bagi pihak maskapai. Sebab, kedua kebijakan itu dilakukan secara bersamaan sehingga berpotensi menyebabkan transportasi udara ini kehilangan peminat. 

"Banyak penerbangan yang sepi membuat maskapai rugi, pemerintah juga bisa gagal mencapai target peningkatan pariwisata," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, Jumat (25/1).

(Baca: Tiket Mahal, Antara Dugaan Kartel dan Penyelamatan Maskapai)

Menurutnya, aturan dalam kebijakan bagasi berbayar oleh maskapai penerbangan memang tidak mengandung unsur pelangaran. Namun, banyak perusahaan transportasi udara berbiaya murah/ low cost carrier (LCC ) secara mendadak mengenakan tarif, dari yang sebelumnya memberi fasilitas cuma-cuma dalam waktu lama. 

Apalagi aturan itu diterapkan hampir bersamaan dengan kenaikan harga tarif tiket pesawat. "Fenomena tarif pesawat yang ekstrem bisa membuat keluhan masyarakat yang semakin kuat," ujar Tulus.

Karenanya YLKI meminta harga tarif pesawat kelas ekonomi (low cost carrier/LCC) diturunkan atau setidkanya ditunda. Maskapai penerbangan juga tengah melakukan peningkatan harga penerbangan domestik.

Sebelumnya, sejumlah maskapai penerbangan LCC tercatat telah menyesuaikan tarif bagasi penumpang kelas ekonomi. Setelah Lion Air dan Wings Air, maskapai  penerbangan Citilink Indonesia pun turut mengikuti menyesuaikan tarif bagasi. Penyesuaian tarif bagasi berbayar ini akan berlaku pada penerbangan domestik Citilink.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...