Disuntik Modal Rp 12,9 Triliun, Go-Jek Segera Sandang Status Decacorn

Desy Setyowati
28 Januari 2019, 18:38
Gojek
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pengemudi ojek Go-Jek mengantarkan penumpang menuju salah satu kawasan perkantoran di Jakarta, Jumat (26/06/2015).

Penyedia layanan on-demand Go-Jek menutup paruh pertama penggalangan dana US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,1 triliun yang dibuka sejak tahun lalu. Dengan tambahan modal sebesar US$ 920 juta atau setara Rp 12,9 triliun yang sudah masuk kantong, Go-Jek kini makin mendekati status decacorn.

Tambahan modal itu diperoleh dari investor lama Go-Jek, yakni Google, Tencent, dan JD.com. Berdasarkan informasi yang diterima TechCrunch, pendanaan tersebut bakal diumumkan pekan ini.

Pendanaan ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi Go-Jek ke empat negara yakni Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. "Pendanaan ini membuat valuasi Go-Jek mencapai US$ 9,5 miliar atau sekitar Rp 133,7 triliun," demikian kata seorang sumber dikutip dari TechCrunch, akhir pekan lalu (24/1).

(Baca juga: Gojek Dikabarkan Siap Suntik Modal JD.ID)

Hanya, Go-Jek enggan berkomentar perihal perolehan tambahan modal tersebut. Namun, bila hal ini benar, maka Go-Jek semakin dekat menjadi decacorn atau startup bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar. Grafik:

Saat ini, Grab adalah satu-satunya decacorn di Asia Tenggara. Grab juga tengah membuka putaran pendanaan seri H dengan target sebesar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 72,5 triliun. 

Putaran pendanaan seri H ini berlangsung sejak Juni 2018. Sejauh ini, investor seperti Toyota, Microsoft, Booking Holdings dan Yamaha Motors turut dalam pendanaan ini. Nilai investasi dari keempatnya dikabarkan mendekati US$ 3 miliar.

Pada pertengahan Desember lalu, Grab sempat mengatakan, sudah mengantongi investasi sebesar US$ 2,7 miliar. Lalu, ada tambahan US$ 150 juta dari Yamaha.

(Baca juga: Grab Naikkan Target Investasi jadi US$ 5 Miliar)

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...