Investor Khawatir Perlambatan Ekonomi Tiongkok, IHSG Turun 0,37%

Happy Fajrian
28 Januari 2019, 19:12
Bursa saham
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa

Sempat naik hingga ke level 6.501,09 pada pembukaan pagi ini, Senin (28/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan saham di zona merah. IHSG terkoreksi 0,37% ke level 6.458,71. Investor asing yang membukukan penjualan saham hingga Rp 661,58 miliar, menjadi salah satu faktor yang mendorong kinerja IHSG ke zona merah.

Enam dari sepuluh indeks sektoral berkinerja di teritori negatif hari ini. Sektor properti turun paling dalam dengan koreksi sebesar 1,72%, kemudian infrastruktur turun 1,41%, aneka industri turun 0,73%, barang konsumsi turun 0,62%, keuangan turun 0,49%, dan manufaktur turun tipis 0,06%.

Saham-saham di sektor pertanian dan tambang sedikit menahan laju penurunan IHSG. Sektor pertanian naik 1,49%, sedangkan tambang naik 0,19%. Dua sektor lainnya industri dasar naik 1,51% dan perdagangan naik 0,2%.

Transaksi perdagangan saham hari ini mencapai Rp 9,99 triliun, sedangkan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 13,26 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 509.488 kali. Kinerja 171 saham menghijau, 230 saham turun, dan 145 saham tak bergerak.

(Baca: IHSG Sesi I Terkoreksi 0,14%, Investor Asing Jual Saham Rp 261 Miliar)

Lima besar saham yang berkontribusi menahan penurunan IHSG lebih dalam menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) di antaranya PT JAPFA Tbk (JPFA) yang sahamnya naik 230 poin (8,78%), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 150 poin (1,84%), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 130 poin (5,33%), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik 425 poin (3,24%), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 125 poin (2,33%).

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...