Sri Mulyani Sebut Pelemahan Ekonomi Tiongkok Tak Pengaruhi Indonesia

Rizky Alika
29 Januari 2019, 19:59
Batubara di China, Tiongkok
ANTARA FOTO/REUTERS/William Hong
Seorang pekerja memeriksa ban berjalan membawa batu bara di pabrik batu bara kokas di Yuncheng, provinsi Shanxi, China, Rabu (31/1).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, perlambatan ekonomi Tiongkok tidak akan berdampak signifikan terhadap Indonesia. Menurutnya, penurunan permintaan barang dan jasa dari Negeri Tirai Bambu bisa diantisipasi.

Ia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap positif di tengah ketidakpastian global. "Caranya dengan fokus agar permintaan di pasar domestik tetap baik," kata Sri di kantornya, Jakarta, Selasa (29/1).

Ia menyatakan, pemerintah akan tetap fokus menjaga inflasi agar daya beli masyarakat tetap tumbuh. Adapun, konsumsi rumah tangga diharapkan dapat berkontribusi hingga 56% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain konsumsi, investasi juga diharapkan sebagai penggerak roda perekonomian. Menurutnya, industri di Indonesia masih bisa didanai dari perbankan, capital market atau obligasi (bonds).

(Baca: Komite Stabilitas Antisipasi Risiko Ketidakpastian Ekonomi Dunia)

Adapun, pelemahan ekonomi Tiongkok diperkirakan akan berlanjut tahun ini dan berdampak negatif pada kinerja ekspor nonmigas Indonesia. Sebab, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia selama bertahun-tahun.

Pada periode Januari–Desember 2018, nilai ekspor ke Tiongkok mencapai US$ 24,39 miliar. Jumlah ini mencapai 15% dari total ekspor RI.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...