Penyelamatan Jiwasraya, Mulai Surat Utang Hingga Bentuk Anak Usaha
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bakal mengeluarkan surat utang jangka panjang. Menurutnya, langkah tersebut bertujuan supaya Jiwasraya bisa melakukan investasi lebih banyak lagi, dan dapat memperkuat neraca keuangannya.
"Sebentar lagi, yang akan dilakukan Jiwasraya akan mengeluarkan obligasi jangka panjang. Tujuannya supaya Jiwasraya bisa melakukan investasi lebih banyak sehingga lebih memperkuat balance sheet (neraca keuangan)-nya," kata Rini ketika ditemui usai mengisi acara Mandiri Invest Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (30/1).
Kendati demikian, Rini belum bisa menyebutkan berapa besaran surat utang yang akan dikeluarkan oleh Jiwasraya. Rini hanya menekankan, minggu depan Jiwasraya baru akan menyampaikan kepada pihak kementerian soal nilai surat utang tersebut.
(Baca: Jiwasraya Fokus Restrukturisasi, BUMN Kaji Masuknya Investor Baru)
Ada pun, kendala likuiditas yang saat ini membeli Jiwasraya sehingga terjadi penundaan pembayaran polis JS Saving Plan senilai Rp 802 miliar yang telah jatuh tempo, Rini mengatakan upaya penyelamatan Jiwasraya akan difokuskan pada perpanjangan kontrak atau roll over polis yang telah jatuh tempo.
"Kami encourage (mendorong) mereka untuk perpanjang. Dalam arti bunga akan dibayar, (dan) ini investasinya bagus, (jadi) tolong diperpanjang. Sekarang dalam proses komunikasi saja karena sebagian dari pemilik investasi ini konsumen (nasabah) dari bank, bekerjasama juga dengan perbankan," papar Rini.