Banyak Faktor Sebabkan Imbal Hasil Surat Utang RI Tertinggi di Asia

Rizky Alika
4 Februari 2019, 22:55
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) Indonesia paling tinggi dibandingkan surat utang milik banyak negara di kawasan Asia Pasifik. Para ekonom melihat tingginya yield surat utang Indonesia tidak semata terkait dengan risiko investasi.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Febrio Kacaribu menjelaskan yield yang tinggi lebih merupakan kabar buruk daripada kabar baik. Yield SUN yang tinggi mencerminkan risiko yang masih tinggi. Risiko itu tercermin dari peringkat (rating) utang yang diberikan lembaga pemeringkat internasonal.

“Rating kita BBB- sementara Vietnam misalnya BB-,” kata dia kepada katadata.co.id, beberapa waktu yang lalu. Namun, selain itu, ada faktor lainnya yaitu kebutuhan utang/pinjaman yang lebih besar.

(Baca: Prabowo Tuduh Menteri Pencetak Utang, Sri Mulyani Jawab dengan Puisi)

Mengacu pada data Asianbondsonline, yield SUN tenor 10 tahun sebesar 7,89%. Ini lebih tinggi dibandingkan yield sederet surat utang tenor yang sama milik negara Asia Pasifik lainnya seperti Filipina 6,26%; Vietnam 4,86%; Malaysia 4,07%; Tiongkok 3,15%; Thailand 2,37%, Singapura 2,15%, Korea Selatan 1,98%, Hong Kong 1,83%, dan Jepang -0,01%.

Beberapa waktu lalu, mantan Menteri Keuangan Chatib Basri juga sempat membahas tentang yield SUN. Menurut dia, premi risiko atau premium risk Indonesia masih relatif besar. Untuk turun, butuh waktu penyesuaian. "Ini soal adjustment (penyesuaian). Mereka (pelaku pasar) punish (menghukum) negara berkembangnya terlalu besar," kata dia.

Ia pun memperhitungkan, dengan imbal hasil surat utang AS, US treasury tenor 10 tahun di sekitar 2,7%, kemudian swap sekitar 4% dan margin 1%, semestinya yield SUN tenor 10 tahun di sekitar 7,7%. Adapun, yield SUN saat ini sudah semakin mendekati level ini. Sebelumnya, Yield SUN sempat berbulan-bulan bertengger di kisaran 8%, bahkan sempat mendekati 9%.

(Baca: Gencar di Awal Tahun, Penerbitan Surat Utang Negara 17,7% dari Target)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...