Berbalik Melemah di Awal Pekan, Rupiah Nyaris Kembali ke 14.000/US$

Martha Ruth Thertina
4 Februari 2019, 11:15
uang rupiah
KATADATA
uang rupiah

Nilai tukar rupiah berbalik melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini, setelah menguat tajam dua hari berturut-turut menjelang akhir pekan lalu. Rupiah nyaris kembali ke level 14.000 per dolar AS.

Saat berita ini ditulis pada Senin (4/2) siang, rupiah berada di level 13.994 per dolar AS atau melemah 0,33% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Pelemahan juga dialami mayoritas mata uang Asia lainnya. Yuan Tiongkok melemah paling tajam 0,69%, diikuti rupee India 0,60%, dolar Taiwan dan dolar Singapura masing-masing 0,21%, lalu won Korea Selatan dan peso Filipina masing-masing 0,19%.

Baht Thailand dan yen Jepang juga melemah, meski tipis yaitu masing-masing 0,10 dan 0,11%. Di sisi lain, ringgit Malaysia dan dolar Hong Kong menguat tipis kurang dari 0,10%.

Dengan perkembangan ini, posisi rupiah sebagai mata uang dengan penguatan paling besar sepanjang tahun ini (year to date) tergeser oleh baht Thailand. Rupiah tercatat menguat 2,75%, sedangkan baht Thailand 3,05%.

(Baca: Rupiah Tembus Level 13.000/US$, Darmin Menilai Masih Terlalu Murah)

Meski begitu, sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut rupiah yang di level 13.900 per dolar AS ini masih terlalu murah alias undervalued. Ini artinya, ia melihat potensi penguatan lebih lanjut rupiah. Namun, hal itu masih bergantung pada perkembangan kondisi ekonomi global maupun domestik.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...