Ekonomi Indonesia Naik Kelas, tapi Ada Risiko Gagal Jadi Negara Maju

Martha Ruth Thertina
6 Februari 2019, 20:55
Gedung Perkantoran
Donang Wahyu|KATADATA

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp 14.837,4 triliun dan PDB per kapita sebesar Rp 56 juta atau US$ 3.927. Bila mengacu klasifikasi Bank Dunia (World Bank), maka Indonesia telah naik level dari negara berpendapatan menengah bawah menjadi negara pendapatan menengah atas.

Dalam klasifikasi terbaru Bank Dunia, suatu negara masuk kategori pendapatan bawah (low income) bila pendapatan per kapita di bawah US$ 955, lalu masuk kategori berpendapatan menengah bawah (lower-middle income) bila pendapatan per kapita berkisar US$ 955-US$ 3.895.

Advertisement

Kemudian, negara masuk kategori pendapatan menengah atas (upper-middle income) bila berpendapatan per kapita antara US$ 3.896-US$ 12.055. Terakhir, suatu negara masuk kategori berpendapatan tinggi (high income) bila pendapatan per kapita di atas US$ 12.055.

Meskipun, Bank Dunia menggunakan konsep pendapatan nasional bruto (PNB) atau Gross National Income (GNI) untuk perhitungan pendapatan per kapita. Mengacu pada BPS, PNB adalah PDB ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri.

Meski ada perbaikan, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menilai Indonesia masih tegolong medioker. Sebab, Indonesia belum sampai setengah jalan untuk bisa menjadi negara berpendapatan tinggi atau negara maju.

(Baca: Kinerja Ekspor Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Tertinggi 5,17%)

Adapun pemerintah membidik Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045. Pieter menjelaskan, Indonesia perlu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Bila hanya di kisaran 5% seperti sekarang ini, maka dapat dipastikan Indonesia akan masuk jebakan pendapatan menengah (middle income trap).

“Untuk keluar dari jebakan ini pertumbuhan 5% tidak cukup,” kata dia kepada katadata.co.id, Rabu (6/2).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement