Samindo Siapkan Rp 347,4 Miliar untuk Ikut Lelang PLTU Mulut Tambang

Image title
6 Februari 2019, 13:10
Pembangkit Listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Samindo Resources menyiapkan dana US$ 25 juta atau sekitar Rp 347,4 miliar untuk mengikuti lelang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang yang akan diadakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) tahun ini. Ini sebagai upaya diversifikasi dari yang hanya perusahaan jasa pertambangan batu bara.

Investor Relation Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir mengatakan saat ini masih menunggu proses lelang dari PLN. Jika terpilih, perusahaannya akan menggandeng pihak mitra.

Meski belum menyebut persentase untuk mitra, Ahmad mengatakan mereka akan menjadi mayoritas. “Kami tidak akan jadi mayoritas," kata dia, kepada Katadata.co.id, Rabu (6/2).

Selain itu, kapasitas listrik pembangkit akan disesuaikan dengan dana yang dimiliki perusahaan. Perkiraannya, kapasitas pembangkit itu tidak terlalu besar.

Adapun, 63,57% saham Samindo dimiliki oleh perusahaan asal Korea Selatan yaitu Samtan Co.Ltd. Lalu, 15,12% dimiliki oleh Favor Sum Investment Ltd, kemudian sisa sahamnya dimiliki oleh publik.

Tahun ini Samindo menargetkan volume pengupasan lapisan penutup (overburden/ OB) 58 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara 10,8 juta ton. Ini meningkat dari tahun lalu, dengan volume pengupasan lapisan penutup sebesar 55 juta ton.

Peningkatan produksi karena adanya nisbah kupas (stripping ratio) yang tinggi. Sementara itu, negara terbesar yang menjadi pasar ekspor batu bara Samindo yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea.

(Baca: PLTU Sulbagut 1 Ditargetkan Beroperasi Tahun 2020)

Per September 2018 perusahaan ini membukukan pendapatan US$175,20 juta, meningkat dari sebelumnya US$133,29 juta. Laba bersih pun mencapai US$21,51 juta dari posisi per September 2017 senilai US$8,63 juta.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...